Nasional

Radja Datangi Bareskrim Minta Perlindungan Usai Diancam Dibunuh di Malaysia

Tim detikHot - detikJateng
Selasa, 14 Mar 2023 11:27 WIB
Band Radja (Foto: Ismail/detikHOT)
Solo -

Personel Band Radja mendatangi Bareskrim Mabes Polri usai menerima ancaman pembunuhan setelah konser di Johor Bahru, Malaysia. Mereka datang untuk meminta perlindungan.

Dikutip dari detikHot, Selasa (14/3/2023), Band Radja sempat melaporkan ancaman pembunuhan itu ke kepolisian Johor Bahru.

"Dari pihak sana mereka tanya, bisa nggak damai? Saya cuma satu jawabannya, 'kalau ini terjadi sama kamu, di depan anak-anak kamu, kamu diperlakukan macam itu, diancam mati, kamu pikirkan sendiri. Apakah cukup dengan kata maaf setelah kamu buat mental kami rusak?'. Kami akhirnya buat laporan polisi di Johor Bahru di tempat lokasi kejadian," kata vokalis Radja, Ian Kasela saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, dilansir detikHot.

Band Radja mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk meminta perlindungan bagi mereka dan keluarganya yang merasa masih terancam.

"Kami koordinasi coba sharing ke Mabes, berharap di sini bisa semacam memberikan perlindungan terhadap anak istri kami karena mencari Radja sangat mudah," kata Ian.

Ian Kasela mengungkapkan dirinya dan para personel lain masih merasa ketakutan akan kejadian yang menimpa mereka saat di Malaysia pada tempo hari.

"Saya takut, saya Moldy mungkin juga merasakan yang sama takut dia berbuat lebih lagi, entah suruh orang, itu suuzan kita lah ya," ucap Ian.

"Kekhawatiran kami takut dia berbuat lebih lagi nanti entah suruh orang atau apa, itu suuzan kami, kekhawatiran kita lah, keparnoan gua pribadi juga. Karena perilaku dia yang sadar banget, sadis banget menurut gua tuh, biadab lah bisa kita bilang," tambahnya.

Diketahui, Band Radja manggung di Johor Bahru dalam sebuah event pada Sabtu (11/3) malam. Ian Kasela bercerita, mereka sudah tampil di panggung sesuai dengan kontrak, dan merasa mendapat respons yang baik dari penonton.

Tapi anehnya, kata dia, setelah manggung anggota Band Radja termasuk keluarga disekap di sebuah ruangan. Mereka diperlakukan tidak baik, bahkan mendapatkan ancaman pembunuhan apabila tampil lagi di Malaysia.

"Kita ditekan, tidak bisa berbuat apa-apa. Dalam ruang yang sempit, diisi bodyguard, dia (yang mengaku perwakilan dari panitia acara) dua orang, memperlakukan kami dengan sangat tidak terhormat," ungkap Ian Kasela saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, dilansir detikHot.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rih/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork