Banjir di beberapa desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berangsur surut. Namun, SDN 2 Banjarsari di Kecamatan Gabus yang menerapkan pembelajaran daring selama banjir kini kembali memberlakukan pembelajaran secara tatap muka.
"Kebanjiran sudah dua minggu, anak-anak kemarin melaksanakan pembelajaran dengan daring. Ini sudah tatap muka secara langsung," kata Kepala SDN 2 Banjarsari, Tri Klorowati kepada wartawan di lokasi, Senin (13/3/2023).
Kepala sekolah yang akrab disapa Kloro itu mengatakan ada dua kelas yang tidak tergenang banjir. Dua kelas itu digunakan untuk pembelajaran secara tatap muka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa pun bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir. "Dari pagi anak-anak bersih-bersih," ujar Kloro.
Kloro menjelaskan sekolahnya sudah empat kali terendam banjir dalam waktu tiga bulan ini.
"Saya mohon pemangku jabatan, dinas terkait, sudi memberikan solusi, apa yang penting agar kami bisa belajar dengan nyaman," pinta Kloro.
Salah satu siswa, Nia mengatakan banjir menyisakan lumpur tebal di dalam kelasnya.
"Tadi kegiatannya bersih-bersih kelas. Licin banyak lumpurnya. (Kemarin) Daring dari rumah, sedih tidak bisa sekolah," kata Nia kepada wartawan.
(dil/ams)