.webp)
Tim voli putra Surabaya BIN Samator gagal mematahkan asa Jakarta Bhayangkara Presisi merebut tiket Grand Final Proliga 2023. Mereka justru kembali menelan kekalahan pada lanjutan Final Four di GOR Sritex Arena, Kota Solo.
Surabaya BIN Samator yang belum mengumpulkan poin di Final Four ini, terus ditekan oleh Jakarta Bhayangkara Presisi. Set pertama, anak asuh Reidel Alfonso sukses mencuri poin dengan skor 25-17.
Set kedua, Jakarta Bhayangkara Presisi masih mendominasi permainan. Mereka sukses menekan Surabaya BIN Samator hingga menutup poin 25-15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mau terus tertekan, anak asuh Ryan Masajedi bermain lebih dinamis pada set ketiga. Variasi serangan yang mereka bangun sukses membuat Surabaya BIN Samator mencuri kemenangan dengan skor 20-25.
Hal ini membuat laga harus dilanjutkan pada set keempat. Namun, Surabaya BIN Samator gagal mempertahankan konsistensi. Mereka kecurian poin dan harus merelakan set keempat dengan skor 25-20.
Pelatih Surabaya BIN Samator, Ryan Masajedi mengatakan meski kalah dia cukup puas dengan permainan anak asuhnya. Terlebih mereka berhasil mencuri satu set.
"Kita puas dengan performa kami. Bhayangkara main agak ngotot, karena risiko mereka tidak masuk final. Kita banyak buang peluang karena gagal servis, ini evaluasi kami untuk laga di Jogja," kata Ryan usai laga, Sabtu (11/3/2023).
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Ayip Rizal mengatakan timnya sudah melakukan yang terbaik dalam laga ini. Namun, nasib mereka tetap ditentukan laga hasil laga Jakarta LavAni Allo Bank melawan Jakarta STIN BIN pada lanjutan Final Four Proliga 2023 besok.
"Alhamdulillah kita menang, diberi 3 poin. Kita sudah melakukan yang terbaik. Ke depannya kita akan menunggu hasil laga LavAni dan STIN BIN besok," ucapnya.
Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil menang atas Surabaya BIN Samator dengan skor 3-1. Hal itu membuat Bhayangkara mengantongi 12 poin. Di klasemen, mereka bertengger di bawah LavAni pemuncak klasemen dengan 13 poin.
Sementara Jakarta BIN yang masih menyimpan satu laga berada di posisi ketiga dengan mengantongi 8 poin, serta di urutan terakhir Surabaya BIN Samator dengan 0 poin.
Namun sistem Proliga mengutamakan jumlah kemenangan. Jakarta Bhayangkara Presisi yang sudah tidak menyisakan laga di Final Four ini mengantongi 3 kali kemenangan. Angka itu sama yang diperoleh Jakarta STIN BIN. Sehingga bila STIN BIN bisa mengalahkan LavAni besok, maka Jakarta Bhayangkara Presisi gagal masuk Grand Final meski menang poin.
(rih/rih)
