Marahnya Mang Uprit saat Edelweis Rawa Ranca Upas Digilas Trail

Regional

Marahnya Mang Uprit saat Edelweis Rawa Ranca Upas Digilas Trail

Tim detikJabar - detikJateng
Kamis, 09 Mar 2023 10:54 WIB
Pria di Bandung Emosi Kebun Edelweisnya Hancur gegara Balap Trail
Pria di Bandung Emosi Kebun Edelweisnya Hancur gegara Balap Trail (Foto: Tiktok mang_uprit_mangprang79)
Solo -

Bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung rusak parah karena digilas trail. Tanaman edelweis itu berada di kawasan Savana, Ranca Upas.

Pantauan detikJabar, area tanaman edelweiss mengalami kerusakan usai adanya event trail beberapa waktu lalu. Tanaman yang mulanya tumbuh indah saat ini hancur.

Tampak kontur tanah rawa tersebut saat ini rusak hingga banyak berlubang. Kerusakan edelweis rawa itu membuat marah seorang petani yang menanam tanaman itu. Dia adalah Supriatna atau dikenal dengan Mang Uprit (44).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemarahan Mang Uprit pun disampaikan lewat media sosial miliknya. Video itu bahkan beredar viral dan banyak menuai sorotan publik.

Mang Uprit mengaku kesal karena tanaman edelweis itu rusak. Sebab, tanaman edelweis rawa itu telah dia tanam sejak dua tahun silam.

ADVERTISEMENT

"Untuk kondisi sangat lumayan bagi perasaan saya itu mengerikan lah yang udah saya tanam ternyata pas udah saya lihat hancur," ujar Mang Uprit, saat ditemui di Ranca Upas, seperti dikutip detikJateng, Kamis (9/3/2023).

Bunga edelweis rawa yang rusak digilas saat ajang motor trail di Ranca Upas, Kabupaten BandungBunga edelweis rawa yang rusak digilas saat ajang motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Mang Uprit bercerita saat kegiatan motor trail itu berlangsung dia sempat siaga hingga jam 12.00 WIB di kebunnya. Dia lalu kembali ke warungnya.

"Karena saya berpikiran udah aman dan gak ke situ. Pas ternyata pas sore harinya itu udah ancur di situ lagi saya meluapkan emosi spontanitas," jelas dia.

Dia mengatakan saat peristiwa rusuh, warga sekitar lokasi khawatir. Sebab, saat kejadian tak ada tindakan preventif dari panitia.

"Sebenarnya event, warga merasa resah, karena mungkin kurang kesigapan panitia atau gimana ya atau mungkin minimnya kepanitian saya kurang paham masalah itu. Intinya saya juga tidak mau menjelekkan siapapun mudah-mudahan jadi gambaran buat kita kita melestarikan alam," jelasnya.

Uprit mengaku telah menanam edelweiss seluas 1 hektare lebih. Hal tersebut bermula saat dirinya membuka kios tanaman dua tahun lalu.

"Lahan yang saya tanam ada kurang lebih 1 hektare lebih mulai dari buka kios sekitar dua tahunan makanya di situ kepikiran gimana caranya di situ saya menjual tanaman tersebut tapi tidak merusak ekosistem tidak merusak kelestariannya jadi saya tanam dan perbanyak," ujarnya.

Selengkapnya tentang bunga edelweis rawa yang langka.

Simak Video: Ini Mang Uprit, Petani yang Marah Usai Edelweis Ranca Upas Digilas Trail

[Gambas:Video 20detik]



Bunga Langka

Tanaman bunga rawa atau edelweis rawa termasuk tanaman langka. Sebab, di dunia tanaman tersebut hanya di Indonesia dan California, Amerika Serikat.

Mang Uprit menyebut tanaman tersebut di Indonesia hanya terdapat di dua tempat. Di antaranya di Ranca Upas dan Ciharus, Kamojang, Garut.

"Memang sangat langka sekali keberadaan bunga itu. Makanya kemarin memang saya akui saya sedikit emosi terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu," ujar Mang Uprit.

Dia berharap tanaman tersebut bisa menjadi tanaman khas Ranca Upas. Oleh karena itu, dia terus melakukan penanaman.

"Saya tanam biar mungkin nantinya bukan hanya cerita tapi nantinya ini tetap lestari dan mudah-mudahan bisa menjadikan ikon untuk Kampung Cai Ranca Upas ini," bebernya.

Dia mengaku semula mengambil tanaman itu dari alam. Lalu tanaman itu dia perbanyak lewat penanaman di lahan yang kosong di Ranca Upas.

"Bibit saya ambil lagi dari alam emang awalnya udah ada cuman banyak lahan-lahan yang kosong di situ saya coba tanam lagi," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(ams/aku)


Hide Ads