.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disambati soal pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Kliwon. Netizen itu sambat tentang pelayanan yang kurang memuaskan dan diduga diarahkan ke calo.
Hal itu disampaikan akun *nurj*** lewat akun Twitter Gibran @gibran_tweet. Dalam postingannya itu, yang bersangkutan mengaku hendak mendaftar KUA tapi malah diarahkan ke tukang parkir.
"Pak Gibran yang terhormat
Sy mau daftar KUA tp staf nya bilang Komputernya mati daftar onlen ga bisa bisa katanya ke tukang parkirnya apakah itu teramasuk calo tukang parkirnya ? mohon bantuannya ya pak KUA PASAR KLIWON
@gibran_tweet," cuitnya seperti dikutip detikJateng, Rabu (8/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran pun merespons cuitan itu. Gibran mengatakan KUA bukan wewenangnya, tapi berjanji tetap akan membantu.
"Ini sebenarnya bukan wewenang saya. Agak aneh kalo malah disuruh ke juru parkir," jawab Gibran.
"Akan saya coba koordinasikan dengan pihak kemenag pak," sambung Gibran.
Cuitan Gibran itu mendapat beragam reaksi dari netizen. Banyak yang turut menyinggung soal dugaan percaloan.
"Coba dituker mas.
Staff jadi kang parkir, kang parkir jadi staff.
Paling ntr kang parkir yg dah jadi staff bkl alesan lagi komp mati, trus nyuruh ngurus ke tukang parkir aja (yg dulu nya staff).
Mbulet mbulet wes," cuit @kim***.
"Apakah kalau mau parkir nanti diarahkan ke penghulu mas?" kata akun @leo***.
Ini sebenarnya bukan wewenang saya. Agak aneh kalo malah diarahkan ke juru parkir https://t.co/6xUUULq2LR
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) March 8, 2023
"Jukirnya punya warnet kali disuruh daftar pakai komputer di warnetnya," cuit @mang***.
"Mungkin ini masuknya ke rangkap jabatan mas wali, sebetulnya mrk petugas KUA yg menyamar," canda akun @asy***.
Gibran pun kembali merespons netizen yang mengusulkan staf KUA itu dengan petugas parkir. Gibran menjelaskan staf di KUA bukan wewenangnya.
"Itu bukan staff saya pak. Itu wewenang kemenag," jelas Gibran.
(ams/apl)
