Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Qadha Ramadhan? Ini Penjelasannya

Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Qadha Ramadhan? Ini Penjelasannya

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 06 Mar 2023 14:29 WIB
side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.
Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Qadha Ramadhan? Ini Penjelasannya. Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4)
Solo -

Umat Islam akan segera menyambut salah satu malam mulia di bulan kedelapan bulan Hijriyah, yaitu Nisfu Syaban. Salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban adalah puasa.

Bulan Syaban merupakan bulan yang letaknya tepat sebelum bulan Ramadhan. Maka, tak heran umat Islam mulai mempertanyakan apakah boleh menunaikan puasa sunnah Nisfu Syaban sekaligus qadha Ramadhan yang mana membayar utang puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H atau 2023 bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023 (mulai malam Rabu). Untuk itu, malam Nisfu Syaban jatuh antara 14 hingga 15 Syaban yang bertepatan Selasa, 7 Maret 2023 dan Rabu, 8 Maret 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Qadha Ramadhan?

Dikutip dari laman resmi NU, islam.or.id, dalam hal puasa, seringkali orang-orang menjadikan puasa sunnah pada bulan-bulan ini sebagai kesempatan untuk melaksanakan qadha puasa Ramadhan sekaligus. Artinya, selain niat untuk berpuasa sunnah juga niat qadha puasa Ramadhan yang hukumnya wajib.

Dalam istilah fiqih, hal ini disebut sebagai at-tasyriik fin niyyah (mengkombinasikan niat). Dalam permasalahan penggabungan niat antara yang fardlu dan yang sunnah dalam satu ibadah, Imam Suyuthi dalam kitabnya al-Asbah wan Nadhair membagi dalam empat kriteria, sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  1. Sah kedua-keduanya baik yang fardhu dan yang sunnah.
  2. Sah bagi ibadah fardhunya saja, tidak untuk ibadah sunnahnya.
  3. Sah bagi ibadah sunnahnya saja, tidak untuk ibadah fardhunya.
  4. Tidak sah kedua-duanya.

Adapun menggabungkan niat puasa sunnah Nisfu Syaban sekaligus niat membayar qadha puasa Ramadhan maka dapat diqiyaskan ke dalam hukum yang pertama, yaitu dianggap sah kedua-duanya.

Sementara itu, dikutip dari buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab, dan Syaban (2016) oleh Udji Asiyah, bulan Syaban merupakan bulan kesempatan untuk meng-qadha utang puasa Ramadhan yang lalu sebelumnya datangnya bulan Ramadhan.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan Sayyidah Aisyah yang diriwayatkan dalam hadits HR Al Bukhari-Muslim:

كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Syaban.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan:

نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.

Bacaan latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillahi Ta'ala.

Niat Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari buku Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun (2013) oleh Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya berikut ini bacaan niat puasa Nisfu Syaban:

نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT."

Demikian penjelasan mengenai aturan puasa Nisfu Syaban yang sekaligus dilaksanakan untuk qadha Ramadhan lengkap dengan bacaan niatnya.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads