Arus lalu lintas Pantura Pati-Rembang masih macet parah. Sopir truk tronton mengaku bingung tidak bisa lewat jalur lain.
Pantauan detikJateng di lokasi, Sabtu (4/3/2023), dari arah barat atau Kota Pati menuju Kecamatan Juwana masih macet. Panjang antrean kendaraan sekitar 10 kilometer.
Sementara dari arah timur dari perbatasan Rembang sampai Kecamatan Juwana juga terpantau macet. Kemacetan ini karena imbas adanya proyek pekerjaan pembangunan Jembatan Juwana dan beton jalan di Batangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sopir truk, Hadiarto tiba di Pati sejak Jumat (3/3) sore. Namun hingga hari Sabtu (4/3) siang dia masih terjebak macet. Hadi mengetahui adanya kabar soal kemacetan parah.
Dia berangkat dari Cikarang dan hendak menuju Surabaya. Namun dia tidak tahu alternatif lain selain melintasi Pantura Pati.
"Dari Cikarang, sore jam 4 tiba di Pati tidak bergerak sama sekali. Ada informasi ada macet, tapi kita bingung mau melintas jalur mana, karena macet total di sini," kata Hadi kepada wartawan ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Dia mengaku rugi waktu karena seharusnya hari ini sudah tiba di Surabaya. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pegerakan jalan di Pantura Pati.
"Ruginya waktu, harusnya sehari, ini belum sampai masih di Pati. Ya segera bertindak biar cepat lancar jalannya," jelasnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polresta Kudus, Kompol Asfauri mengatakan kemacetan masih terjadi di Pantura Pati-Rembang. Namun, menurutnya antrean kendaraan mulai berkurang.
"Pantauan kami di pagi hari ini alhamdulillah, karena jalur lingkar selatan kondisi arus lalu lintas mulai berkurang (kemacetannya), karena tumpukan arus kemarin," jelas Asfauri ditemui di lokasi.
"Mudah-mudahan cuaca cerah, arus segera normal," Asfauri melanjutkan.
Asfauri mengimbau kepada sopir agar bersabar. Sopir dimintai tidak menyerobot arus lalu lintas, karena justru akan memperparah kemacetan.
"Kami mengimbau kepada sopir selalu bersabar, hati-hati, jangan sampai menyerobot akan memperparah kondisi macet," tambah Asfauri.
(ams/ams)