Jalur Alternatif Banjir, Pantura Pati-Rembang Macet hingga 12 Km!

Jalur Alternatif Banjir, Pantura Pati-Rembang Macet hingga 12 Km!

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 03 Mar 2023 10:17 WIB
Polisi membangunkan sopir truk yang tertidur karena terjebak macet berjam-jam di jalur Pantura Pati-Rembang, Jumat (3/3/2023) pagi.
Polisi membangunkan sopir truk yang tertidur karena terjebak macet berjam-jam di jalur Pantura Pati-Rembang, Jumat (3/3/2023) pagi. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati - Jalur Pantura Pati menuju Rembang, Jawa Tengah, masih macet parah hingga hari ini. Jumlah kendaraan di jalur Pantura pun semakin bertambah gegara jalur alternatifnya terendam banjir.

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 09.00 WIB, Jumat (3/3), kemacetan itu mengular sekitar 12 kilometer dari jembatan Juwana yang sedang diperbaiki sampai ke jalur Lingkar Pati.

Terjebak macet berjam-jam membuat para sopir truk mematikan mesinnya. Mereka pun terpaksa tidur di kabin truk karena tertahan di jalur Pantura Pati sejak Kamis (2/3).

"Saat ini ada genangan air di Sampang, ini berdampak pada peningkatan volume kendaraan, sehingga sekarang terjadi antrean kendaraan cukup panjang sampai wilayah Pati Kota," kata Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/3/2023).

Asfauri mengatakan ada dua rekayasa lalu lintas yang dilakukan. Pertama, kendaraan dari Kota Pati diarahkan ke pertigaan Sampang menuju Jakenan, Jaken, lalu tembus ke Pantura Rembang. Kedua, kendaraan dari Kota Pati diarahkan menuju Lingkar Pati, lalu Gabus, Winong, Pucakwangi, Jaken, lalu tembus ke Pantura Rembang.

"Rekayasa lalu lintas saat ini ada dua sistem yang kita lakukan, kita mengalihkan arus yang dari Kota Pati menuju Rembang atau Surabaya itu nanti di Sampang belok ke kanan Jakenan, Jaken, ke tembus Rembang," jelasnya.

Asfauri menjelaskan, banyak sopir yang ketiduran sehingga kemacetan tidak beranjak. Polisi pun berkeliling untuk membangunkan para sopir yang ketiduran.

"Secara tidak langsung terjadi perlambatan. Sopir ini kondisi capek menunggu. Kadang kami patroli dari Batangan menuju Sampangan karena sopir capek, mematikan mesinnya, kemudian tertidur. Sebenarnya di depannya sudah longgar. Akhirnya kita bangunkan," ujar Asfauri.

Dia berharap cuaca hari ini cerah agar banjir di jalur alternatif surut dan pengerjaan perbaikan jalur Pantura bisa lekas selesai.

"Mudah-mudahan cuaca mendukung, tidak ada hujan, sehingga pekerjaan jalan satu sampai dua hari bisa normal. Kita sudah identifikasi terutama setiap Rabu-Kamis kendaraan berat ramai sehingga volume meningkat," terang Asfauri.

"Dua hari ini volume kendaraan meningkat, sehingga kendaraan tetap berjalan. Beberapa ruas jalan memang kondisinya berlubang sehingga terjadi perlambatan arus," imbuh dia.


(dil/sip)


Hide Ads