Petugas gabungan mulai memadati lokasi banjir akibat tanggul jebol di Mangkang Kulon Semarang. Mereka gotong royong membersihkan sisa lumpur dan berencana membuat tanggul darurat.
"Kita datangkan malam ini tim Pemadam Kebakaran untuk membersihkan jalan, ada teman-teman relawan, TNI, Polri, mengirim tenaga, paling tidak warga merasa nyaman dulu," kata Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman atau Pilus saat di lokasi, Kamis (2/3/2023).
Pilus juga menyebut bahwa tanggul darurat akan segera dikerjakan malam ini. Tanggul jebol sekitar 2 meter itu akan ditutup oleh karung dan pasir untuk sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPBD sudah koordinasi dengan BBWS untuk menyediakan karung-karung yang berisi truk dan berisi pasir, malam ini dikirim mudah-mudahan kalau tenaga masih banyak bisa kita kerja baktikan, gotong royong, semisal hujannya datang lagi ini sudah tidak begitu membahayakan," jelasnya.
Dia menyebut bahwa tanggul yang jebol memang sudah cukup berumur. Di sebelahnya, tanggul juga pernah jebol pada tahun 2021 dan sudah diperbaiki secara permanen.
Warga juga disebut sudah memprediksi bahwa tanggul itu akan jebol. Sebab, di tanggul itu sudah terlihat retakan dan berbunyi saat hujan deras hari ini.
"Ini memang sudah diprediksi oleh warga kalau hujannya tidak segera reda pasti tanggul ini akan jebol, karena sudah terdengar kaya suara kretek-kretek," katanya.
Rencananya, sungai tersebut akan dinormalisasi pada tahun ini. Harapannya, usai dinormalisasi kawasan tersebut bisa bebas dari banjir.
"Kemarin ada jawaban juga dari Pak Menteri (PUPR) sungai ini akan segera dinormalisasi itu solusi yang paling tepat, tahun ini. Sebelum dinormalisasi taludnya biar diperbaiki dulu supaya sambil berproses pembebasan lahan dan sebagainya, warga merasa nyaman," jelasnya.
Sebelumnya, tanggul Das Plumbon di RT 1/RW 1 Mangkang Kulon jebol sekitar pukul 18.00 WIB. Jebolnya tanggul itu sempat membuat belasan rumah kebanjiran. Banjir surut sekitar pukul 19.30 WIB, saat air Sungai Plumbon menurun.
(aku/aku)