.webp)
Natalia Thiebaud Kondratieva tengah menjadi perbincangan atas kematiannya yang mendadak. Dokter asal Swiss itu meninggal setelah diketahui berkaitan dengan Vladimir Putin. Dokter kelahiran Rusia tersebut merupakan salah satu dokter yang membantu persalinan pacar rahasia Putin, Alina Kabaeva.
Dilansir Wolipop, Kamis (2/3/2023) dokter Natalia dikabarkan meninggal tepat setelah beredar kabar dirinya yang memimpin tim medis dalam proses melahirkan Alina Kabaeva.
Kabar kematian kematian Natalia terkuak setelah ia dikremasi. Hingga kini, penyebab kematiannya masih belum diketahui pasti. Namun, ia disebut pernah ditangani oleh seorang spesialis kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media indenpenden Proekt mengatakan, bahwa semasa hidupnya Natalia merupakan dokter andalan Alina Kabaeva ketika melahirkan. Bahkan, dokter itu diketahui membantu persalinan paling tidak dua anak Putin, istri mantan atlet senam tersebut.
Sampai sekarang, pemimpin Rusia itu belum mengungkap atau mengkonfirmasi hubungannya dengan Alina maupun keberadaan buah hati mereka. Berita tentang Dokter Natalia yang bantu persalinan Alina juga diperkuat dengan sebuah foto.
Dalam gambar itu, terlihat Nataliea dan dua orang media lain yaitu neonatologist dan seorang perawat yang khusus didatangkan untuk menangani proses kelahiran anak Putin pada 2019. Dilaporkan, mereka merupakan orang yang sama dari Klinik Sant'Anna, tempat Alina melahirkan di tahun 2015.
"Bagaimana para dokter dari Swiss yang datang dari Moscow untuk beberapa hari berakhir di VIP berdiri berdampingan? Jawabannya dari pertanyaan itu cukup sederhana. Wanita-wanita Swiss itu punya tugas penting dan rahasia dengan pemimpin Rusia. Mereka adalah bidan dan dokter pribadi yang menemani kelahiran anak-anaknya," jelas Proekt.
Dokter Natalia semasa hidupnya sering kali menunjukkan kedekatannya dengan Putin lewat media sosial. Ia juga merupakan teman dekat dari istri politisi pro Putin, Leonid Slutsky.
"Dia adalah satu-satunya ayah untuk seluruh ibu di Rusia. Terima kasih sudah tidak melupakanku," kata dia tentang Putin.
Kepergiannya dikatakan sangat tidak terduga dan mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, 11 hari sebelum ia meninggal, dokter Natalia diangkat sebagai kepala dari sebuah perusahaan bernama Jerina Medical.
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Wolipop dan ditulis ulang oleh Genis Naila Alfunafisa peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/sip)
