.webp)
Tanah longsor terjadi di jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB), Boyolali. Longsor sepanjang sekitar 14 meter menggerus bahu jalan, sehingga tebing jurang itu sudah mepet badan jalan.
Tanah longsor di jalan Raya Boyolali - Magelang itu tepatnya di Km 11, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Persisnya di sebelah utara jembatan jurang Grawah.
"Karena hujan terus menerus dan air hujan mengikis bahu jalan itu sehingga terjadi longsor," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Longsor terjadi pukul 07.30 WIB tadi. Petugas dari Kecamatan, Polsek dan Koramil Cepogo serta BPBD Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas memasang rambu-rambu di lokasi longsor agar pengguna jalan lebih berhati hati.
Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, mengatakan tanah longsor dampak hujan deras yang berlangsung lama. Sejak Rabu (1/3) kemarin hingga hari ini, wilayah Kecamatan Cepogo diguyur hujan deras.
"Kemudian tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, terjadi longsor yang menggerus bahu jalan di jalur SSB, di Jurang Grawah, Desa Cepogo," jelasnya.
Tebing jurang yang longsor dan menggerus bahu jalan itu sepanjang sekitar 14 meter. Kedalaman jurang sekitar 15 meter.
Bahu jalan yang longsor di sisi kiri dari arah Magelang menuju Boyolali. Guardrail atau pagar pembatas jalan pun ikut terbawa longsor.
Petugas kemudian memasang barikade menggunakan barrier. Selain itu juga dipasang police line untuk memagari lokasi yang longsor, tujuannya agar pengguna jalan tak terperosok ke jurang Grawah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan di jalur SSB untuk tetap waspada dan hati-hati. Khususnya saat melintasi di lokasi longsor," imbaunya.
(ams/apl)
