"Lalu lalang truk membawa bantuan, masyarakat yang terkena bencana hanya melihat, tapi tidak pernah dibagi. Karena barangnya distok di kecamatan, kelurahan atau di posko. Hanya melihat," kata Jokowi, dikutip detikNews dari siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3/2023).
Jokowi awalnya menjelaskan bantuan untuk korban bencana biasanya memang ditempatkan di posko-posko tertentu. Namun, saat bantuan itu disalurkan, Jokowi mengatakan, masih banyak masyarakat yang hanya bisa melihat.
Dalam acara yang dihadiri kepala daerah dari seluruh Indonesia, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, Kepala BPBD, hingga relawan itu, Jokowi menyebut dirinya sudah berulang kali meminta agar bantuan bagi korban bencana langsung dibagikan.
"Itu yang bolak-balik saya peringatkan. Silakan ada stoknya, tapi separuh lebih tolong dibagi ke masyarakat. Meskipun mungkin tidak bisa dimasak. Meskipun tidak bisa dipakai, tapi dipegang itu seneng, sebagai hiburan pas terjadi bencana. Wah saya ada beras 10 kg, ada supermi," ujar Jokowi.
"Hanya lewat bantuan, hanya lewat lewat lewat tapi tidak pernah dibagi. Yang tepuk tangan pas ada bencana tolong dibagi," sambung Jokowi.
Jokowi juga memperingatkan agar masyarakat yang terkena bencana jangan sampai kesulitan mengakses bantuan.
"Ini jangan sampai masyarakat sudah kena bencana, kehilangan keluarga, kehilangan mata pencaharian, masih susah dapat bantuan," pesan Jokowi.
(dil/ams)