Banjir masih melanda di tujuh desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. BPBD Kudus mencatat ada 12.299 jiwa terdampak banjir.
"Jumlah terdampak 4.299 KK, jiwa terdampak ada 12.897 jiwa, rumah tergenang 560 KK, jumlah persawahan tergenang 2.159 hektare, jumlah pengungsian 19 jiwa," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).
Adapun wilayah terdampak meliputi Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo. Di Kecamatan Jati meliputi Desa Tanggulangin tergenang banjir sekitar 10-50 sentimeter. Kondisi air cenderung turun. Lalu Desa Tanjungkarang ketinggian air kurang lebih 10-30 sentimeter. Serta Desa Jetis Kapuan ketinggian air kurang lebih 10-50 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya Kecamatan Undaan meliputi Desa Ngemplak ketinggian air sekitar 10-40 sentimeter. Lalu Desa Karangrowo ketinggian banjir sekitar 10-70 sentimeter, Desa Undaan Lor ketinggian banjir 10-30 sentimeter.
![]() |
Di Kecamatan Mejobo meliputi Desa Payaman. Ketinggian air sekitar 10-70 sentimeter di permukiman warga dan persawahan.
"Kita berkoordinasi menentukan langkah penanganan selanjutnya yang rencana bulan Maret 2023 BBWS akan menormalisasi Sungai JU1," jelas Munaji.
"Beberapa pintu air di Undaan dan Jati masih dibuka dan dialirkan ke Sungai Wulan dengan lancar untuk mengurangi ketinggian debit air dan genangan dari sisi barat," Munaji melanjutkan.
(rih/aku)