Pendaki Mapala Unsoed yang Tewas di Gunung Slamet Sempat Terjebak Badai

Pendaki Mapala Unsoed yang Tewas di Gunung Slamet Sempat Terjebak Badai

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 27 Feb 2023 10:16 WIB
Proses evakuasi mahasiswa Unsoed Purwokerto yang meninggal saat mendaki Gunung Slamet via jalur Permadi, Guci, Tegal, Minggu (26/2/2023).
Proses evakuasi mahasiswa Unsoed Purwokerto yang meninggal saat mendaki Gunung Slamet via jalur Permadi, Guci, Tegal, Minggu (26/2/2023). Foto: dok. SAR
Tegal -

Seorang pendaki dari Unit Pandu Lingkungan (UPL) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dilaporkan tewas saat mendaki Gunung Slamet, Jawa Tengah, kemarin. Adapun satu mahasiswa lainnya mengalami luka-luka.

Kapolsek Bumijawa AKP Mukmin menjelaskan korban bernama Sadewa Natha Radya (19) itu meninggal pada Minggu (26/2). Korban diduga mengalami hipotermia.

Korban mendaki bersama 6 mahasiswa lainnya. Rombongan mahasiswa itu berangkat pada Kamis (23/2) melalui jalur pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukmin mengatakan, korban diduga mengalami hipotermia akibat terjebak hujan badai di pos lima pada Sabtu sore.

"Pada Sabtu malam, Pos Pendakian Permadi menerima informasi satu pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet. Namun tim SAR baru melakukan evakuasi korban tewas pada Minggu," kata Mukmin kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

ADVERTISEMENT

Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis karena petugas harus berjibaku di tengah hujan badai. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Dokter Soesilo Slawi.

Selain korban tewas, ada satu lagi pendaki yang mengalami luka-luka. Korban luka tersebut ditangani oleh petugas Puskesmas Bumijawa.

"Korban ditemukan tewas oleh temannya pada Sabtu, tapi evakuasi baru dilakukan pada hari Minggu karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet," kata AKP Mukmin.

Menurut Mukmin, tim SAR sempat kesulitan saat menandu jenazah korban. Dibutuhkan waktu sekitar enam jam dari puncak menuju pos pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa.

Kepala Pos Pendakian Permadi Guci, Burhan, menjelaskan dari tujuh pendaki itu hanya empat orang yang naik hingga puncak Gunung Slamet.

"Empat pendaki ini semuanya laki-laki. Sedangkan dua pendaki lainnya perempuan dan seorang laki-laki mendirikan tenda di pos lima," kata Burhan.

Menurut Burhan, pendakian yang dilakukan anggota muda UPL Mapala Unsoed itu digelar selama tiga hari pada 23-26 Februari 2023. Adapun tujuannya ke jalur Permadi Guci-Gunung Malang, Purbalingga.

Akibat kejadian itu, pos pendakian Gunung Slamet di Pos Permadi Guci Kabupaten Tegal ditutup sementara hingga cuaca membaik.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads