Antropolog Jerman Teliti Kuntilanak: Sejarah hingga Dikaitkan dengan Pontianak

Antropolog Jerman Teliti Kuntilanak: Sejarah hingga Dikaitkan dengan Pontianak

Tim detikEdu - detikJateng
Senin, 27 Feb 2023 07:37 WIB
Penampakan Kuntilanak. (Foto: Istimewa)
Antropolog Jerman Teliti Kuntilanak: Sejarah hingga Dikaitkan dengan Pontianak. Ilustrasi kuntilanak. Foto: Istimewa
Solo -

Hantu kuntilanak menjadi objek penelitian seorang antropolog asal Jerman, Timo Duile. Sejarah hingga kaitannya dengan Pontianak dikulik Timo Duile dalam jurnalnya.

Dilansir detikEdu, penelitian Timo Duile dipublikasikan dalam Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia berjudul "Kuntilanak: Ghost Narratives and Malay Modernity in Pontianak, Indonesia". Jurnal ini terbit pada tahun 2020.

Dalam jurnalnya tersebut, Timo mengungkap kuntilanak bukan hanya jadi ikon di Indonesia melainkan juga dikenal di sejumlah negara di Asia Tenggara. Mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, serta bagian selatan Filipina dan Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuntilanak Dikenal Juga dengan Sebutan Pontianak

Sosok kuntilanak di negara Malaysia dan Singapura, disebut Pontianak. Sosoknya berwujud wanita dengan ciri-ciri seperti vampir. Dia memakai pakaian putih dan konon biasanya tinggal di bawah pohon atau di hutan.

Hantu ini dikenal tertarik dengan darah dan berbahaya bagi wanita yang melahirkan.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, kuntilanak atau pontianak juga disebut tidak dapat menemukan kedamaian.

Kuntilanak Disebut Berkaitan dengan Kota Pontianak

Timo melakukan studi dengan pendekatan objek seputar manusia dan roh, terutama dalam sudut pandang orang-orang di Pontianak, Kalimantan Barat.

Studinya menyebut orang-orang Pontianak mengklaim kotanya didirikan dengan menggusur kuntilanak.

Kuntilanak disebut sebelumnya mendiami pertemuan sungai Kapuas dan Landak sebelum Kota Pontianak dibangun.

Daerah itu sebelumnya masih berupa rawa-rawa dan hutan lebat. Kemudian ada yang mengklaim bahwa nama 'Pontianak' berasal dari bahasa Melayu po(ho)n ti(nggi), yang berarti 'pohon tinggi'.

Dari situlah kuntilanak sering dihubungkan dengan pohon tinggi di pedesaan Kalimantan Barat.

"Artikel ini membahas hantu Kuntilanak/Pontianak, sejenis vampir yang tidak hanya menghantui ingatan kolektif orang-orang di ranah Melayu, tetapi juga berperan penting bagi kota Pontianak (ibu kota provinsi Kalimantan Barat di Indonesia) sebagai roh pengusir yang menghantui, menakutkan, dan tidak ada," tulis Timo dalam jurnalnya.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

Timo juga mengemukakan narasi tentang kuntilanak adalah mitos dan modus 'pencerahan dalam arti luas', yaitu sebagai 'kemajuan pemikiran'. Tujuannya adalah untuk membebaskan manusia dan menempatkan mereka sebagai penguasa.

Menurut Timo, narasi kuntilanak adalah konstitutif bagi konsepsi diri kemelayuan modern sebagai identitas Islam yang beradab, sebagai masyarakat madani.

Sehingga konsep ini disebut kontras dengan alam pedalaman Kalimantan yang 'liar' dan 'menakutkan'.

"Dengan demikian, konsep ini kontras dengan alam pedalaman Kalimantan yang liar dan menakutkan. Bukan hanya konsep diri kemelayuan di Pontianak, tetapi juga masyarakat modern dan maju di negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada umumnya," terangnya.

Meski begitu, Timo menekankan persepsi mitos ini ada konsekuensinya. Sebab, kuntilanak telah mewujudkan dan mempertahankan dimensi traumatis dari masyarakat lain.

Oleh karena itu, ketika berhadapan dengan masyarakat modern dan narasi modern, Timo berpendapat faktor-faktor seperti agama dan animisme tidak boleh dianggap sebagai kebalikan dari modernitas atau ontologi modern/Barat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)


Hide Ads