Banjir Masih Rendam 7 Desa di Kudus, Berikut Data Terbarunya

Banjir Masih Rendam 7 Desa di Kudus, Berikut Data Terbarunya

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 26 Feb 2023 17:50 WIB
Banjir di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, dipotret pada Sabtu (25/2/2023).
Banjir di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, dipotret pada Sabtu (25/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berangsur surut. Semula ada delapan desa yang kebanjiran. Kini tinggal tujuh desa yang masih terendam. Ketinggian airnya terbilang sudah menurun.

"Rata-rata genangan air turun," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus, Munaji dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2/2023).

Sampai hari ini masih ada tiga kecamatan di Kudus yang terdampak banjir. Berikut data banjir di Kudus terkini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir di Kecamatan Jati

  • Di Desa Jati Wetan, ketinggian air sekira 10-50 sentimeter. Ada 777 KK (kepala keluarga) yang terdampak banjir. Genangan air berangsur surut usai pintu air ke Sungai Wulan dibuka.
  • Di Desa Tanjung Karang, ketinggian air sekitar 10-30 sentimeter. Ada 1.000 KK yang terdampak.
  • Di Jetis Kapuan, ketinggian air sekitar 10-50 sentimeter. Ada 800 KK yang terdampak.

Banjir di Kecamatan Undaan

  • Di Desa Ngemplak, ketinggian banjir sekitar 10-40 sentimeter. Ada 300 KK yang terdampak.
  • Di Desa Karangrowo, ketinggian air sekitar 10-50 sentimeter. Ada 500 KK yang terdampak.
  • Di Desa Undaan Lor, ketinggian air sekitar 10-30 sentimeter. Ada 100 KK yang terdampak.

Banjir di Kecamatan Mejobo

Di Desa Payaman, ketinggian banjir sekitar 10-50 sentimeter. Ada 233 KK yang warga terdampak.

Rata-rata ketinggian genangan air di masing-masing desa tersebut turun sekitar 5-10 sentimeter.

ADVERTISEMENT

Total Dampak Banjir di Kudus

  • Untuk keseluruhan jumlah warga terdampak banjir ada 3.610 KK.
  • Jumlah rumah yang terendam ada 476 KK.
  • Lahan persawahan terendam banjir seluas 1.707 hektare.
  • Hingga kini belum ada pengungsi.

"Upaya beberapa pintu air di Undaan dan Jati dialirkan ke Sungai Wulan dengan lancar untuk mengurangi ketinggian air dan genangan," ujar Munaji.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads