Warga Ngawen Klaten Protes Tangki Proyek Tol Jogja-Solo Sedot Air Irigasi

Warga Ngawen Klaten Protes Tangki Proyek Tol Jogja-Solo Sedot Air Irigasi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 25 Feb 2023 16:48 WIB
Lokasi saluran yang diambil airnya oleh tangki tol Jogja-Solo.
Lokasi saluran yang diambil airnya oleh tangki tol Jogja-Solo. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Warga Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah memprotes pengambilan air irigasi pertanian oleh mobil tangki proyek tol Jogja-Solo. Air diambil tidak meminta izin ke warga dan petani.

"Tiap hari, tidak bisa dihitung banyak kali, sejak ada proyek itu. Kelihatannya tidak minta izin, ndak tahu kalau sama petani yang lain," ungkap Darini, warga dan petani setempat pada detikJateng, Sabtu (25/2/2023) siang.

Menurut Darini, saat ini belum ada pengaruhnya sebab masih musim hujan. Tetapi jika nanti diambil terus dan kemarau tiba dikhawatirkan akan kekurangan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini air masih cukup karena hujan masih turun. Tapi kalau nanti kemarau bikin khawatir, tapi di bawah mungkin air digunakan untuk cuci atau mandi," terang Darini.

Sanyoto, warga lain mengatakan sumber air yang diambil itu fungsinya serbaguna. Ada yang untuk pertanian dan mencuci.

ADVERTISEMENT

"Ini serbaguna airnya. Untuk bersih bersih bapak-bapak petani, jadi kalau airnya habis ya repot," ungkap Sanyoto kepada detikJateng di lokasi.

Lokasi saluran yang diambil airnya oleh tangki tol Jogja-Solo.Lokasi saluran yang diambil airnya oleh tangki tol Jogja-Solo. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Kades Ngawen, Kecamatan Ngawen, Sofiq Ujianto menyatakan benar ada keluhan dan kekhawatiran masyarakat tersebut. Pemerintah desa sudah berupaya untuk memediasi warga dan PT Adhi Karya selaku pelaksana tol.

"Sudah mediasi, di kecamatan malah seminggu yang lalu, pihak PT pelaksana juga ada. Dulu saat proyek mau dimulai sudah saya sarankan untuk mengumpulkan 10 orang saja dari tokoh masyarakat, kelompok tani , BPD, RT dan RW untuk paling tidak permisi," jelas Sofiq kepada detikJateng.

Namun, kata Sofiq, rencana itu sampai sekarang belum terealisasi. Dengan sosialisasi, jika nantinya masyarakat bertanya maka pemerintah desa juga bisa menjawab.

"Tidak ada konfirmasi dulu, padahal paling tidak jika masyarakat bertanya kita bisa menjawab. Selain saluran irigasi, talut desa juga terdampak proyek tol," imbuh Sofiq.

Kadus I Desa Ngawen, Suranto mengatakan sudah lebih dari sebulan air tersebut diambil mobil tangki. Air diambil untuk menyemprot jalan dan lainnya.

"Air ya untuk menyemprot dan juga untuk yang lainnya. Yang diambil itu biasanya untuk pengairan sawah," ungkap Suranto kepada detikJateng.

Dikonfirmasi terpisah, projects produksi manager PT Adhi Karya, Eko Prabowo menyatakan sudah ada koordinasi dan sosialisasi. Termasuk saat di kecamatan.

"Sudah koordinasi waktu di kecamatan, kebetulan kemarin saat ada undangan koordinasi di kecamatan dengan desa se kecamatan Ngawen terkait pembangunan jalan tol," ungkap Eko saat diminta konfirmasi detikJateng di ponselnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads