Tumpukan sampah rumah tangga dan tanaman eceng gondok di aliran Sungai Bremi menjadi salah satu penyebab banjir di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kondisi ini membuat aliran air tersumbat dan memicu limpasan ke permukiman warga.
Sudah dua hari ini, TNI dan warga bekerja bakti membersihkan sampah dan tanaman eceng gondok di sepanjang Sungai Bremi. Danramil 01/Pekalongan Barat, Kapten Inf Abdul Mutholib, menyebut aliran Sungai Bremi merupakan salah satu pembuangan air utama di Kecamatan Tirto.
"Kita kerahkan personel TNI, BPBD, Kecamatan dan Kelurahan Tirto serta masyarakat semuanya untuk mengangkat sampah dan eceng gondok. Dan saat ini kita lihat aliran air sudah mulai lancar," kata Abdul Mutholib, Sabtu (25/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Abdul Mutholib, dibutuhkan kesadaran bersama terutama warga masyarakat, untuk senantiasa menjaga kebersihan sungai, baik warga di hulu maupun di hilir, agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Ya harus ada kesadaran bersama, warga di sepanjang aliran sungai ini untuk memulai menjaga kebersihan sungai, terutama jangan membuang sampah ke sungai. Jika sungai tersumbat seperti ini, air melimpas ke permukiman juga," katanya.
Sampah-sampah dan eceng gondok yang telah disingkirkan ini, kemudian diangkut oleh truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah.
![]() |
Di lokasi yang sama, Lurah Tirto, Nur Imaniyah, menyebut banjir yang sempat melanda hampir di seluruh wilayah Kelurahan Tirto tersebut, salah satu faktornya adanya sampah dan eceng gondok yang menyumbat aliran sungai Bremi.
Sejak Jumat (24/02) kemarin, pihaknya bersama TNI dan warga dibantu BPBD melakukan gotong royong kerja bakti membersihkan sampah dan eceng gondok sehingga air dapat mengalir seperti semula.
"Ya kami bersyukur, Pak Danramil telah mengerahkan pasukannya, untuk memimpin bersih-bersih dan juga membina warga di sepanjang sungai agar menjaga kebersihan. Ke depan, kita akan terus pantau kebersihan di sungai sini," kata Lurah Tirto.
Menurutnya, menjaga kebersihan sungai agar aliran airnya tidak tersumbat, tidak saja diperlukan oleh warga yang berada di hulu saja, namun juga di hilir.
"Ya jelas dibutuhkan kesadaran bersama. Di atas juga dijaga kebersihan, agar aliran sungai tidak tersumbat seperti kemarin," ucapnya.
(aku/aku)