Desa Jati Wetan, Kabupaten Kudus, kebanjiran lagi. Warga pun sambat karena banjir membuat aktivitas lumpuh hingga warga tak bisa bekerja.
Pantauan detikJateng, Sabtu (25/2/2023) pukul 08.00 WIB, banjir masih menggenangi permukiman warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Ketinggian genangan air sekitar 20 sentimeter sampai 70 sentimeter.
Warga masih bertahan di rumah. Aktivitas warga pun berlangsung lumpuh. Karena jalanan pedesaan tidak bisa dilewati kendaraan sepeda motor baik roda empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Supranoto (35), mengatakan hujan deras semalam membuat warga khawatir banjir kembali meninggi. Genangan banjir di jalan saat ini mencapai 50 sentimeter.
"Dua hari kemarin sudah surut, di jalan belum tapi tergenang banjir lagi," jelas Supranoto kepada detikJateng ditemui di lokasi, Sabtu (25/2/2023).
Pranoto mengaku imbas banjir menyebabkan tidak bisa bekerja. Pria berusia 35 tahun ini kesehariannya merupakan perajin sofa. Namun tempat bekerja membuat sofa tengah kebanjiran.
Pranoto kini pun kembali menganggur karena tidak bisa membuat sofa. Padahal kata dia pesanan sofa meningkat tajam menjelang bulan puasa dan lebaran.
"Tapi tidak bisa bekerja, kerjanya bikin sofa, ini tidak bisa bekerja, tempat bekerja sampai semata kaki," terang dia.
Pranoto mengaku menunda terlebih dahulu pekerjaan membuat sofa. Dia memilih untuk menunggu banjir kembali surut. Dia pun berharap agar ada bantuan bagi warga yang terdampak banjir.
"Pending dulu, mau lebaran perajin sofa panen buat sofa, ini kendala malah banjir ya tidak bisa dipending semua," terangnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus, Munaji mengatakan ada delapan desa di tiga kecamatan terdampak banjir. Salah satunya Desa Jati Wetan Kecamatan Jati.
Dijelaskan ada 777 KK warga Jati Wetan terdampak banjir. Ketinggian banjir mencapai 20-70 sentimeter.
(aku/aku)