Hujan Lebat, Ruas Jalan Jogja-Solo dan Rumah Warga Ceper Klaten Banjir

Hujan Lebat, Ruas Jalan Jogja-Solo dan Rumah Warga Ceper Klaten Banjir

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 24 Feb 2023 18:42 WIB
Banjir di jalan Jogja-Solo dan permukiman di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (24/2/2023).
Banjir di jalan Jogja-Solo dan permukiman di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (24/2/2023) sore. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Hujan lebat menyebabkan ruas jalan Jogja-Solo dan puluhan rumah di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, banjir sore tadi. Air sempat mengganggu lalu lintas dan masuk ke rumah warga di sekitarnya.

Pantauan detikJateng di lokasi, air meluap di jalan raya Jogja-Solo mulai dari timur SPBU sore tadi. Ketinggian air di jalan nasional itu mencapai sekitar 60 sentimeter dan mengalir deras.

Dampaknya arus kendaraan dari arah Jogja (selatan) ke Solo tersendat karena harus mengurangi kecepatan. Beberapa sepeda motor macet di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air yang tidak tertampung di jalan meluap ke permukiman Dusun Klepu. Puluhan rumah terendam, bahkan ada yang kemasukan air setinggi 50 sentimeter.

Dua kompleks sekolah, SDN Klepu 1 dan 2 juga terendam air nyaris satu meter pukul 16.00 WIB tadi.

ADVERTISEMENT

Warga sekitar, Ari menyatakan hujan mulai pukul 12.30 WIB sangat lebat. Air mulai meluap sekitar pukul 13.30 WIB dari saluran air di dekat SPBU.

"Air ini dari sawah, lewat saluran dekat SPBU. Itu saja terpecah dua, kalau tidak mungkin bisa lebih parah lagi," jelas Ari kepada detikJateng di lokasi, Jumat (24/2/2023).

Banjir di jalan Jogja-Solo dan permukiman di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (24/2/2023).Banjir di jalan Jogja-Solo dan permukiman di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (24/2/2023) sore. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Air tidak hanya di jalan raya, menurut Ari, air masuk kampung merendam jalan dan rumah penduduk. Dua gedung SDN 1 dan 2 juga bernasib sama.

"Dua SD juga terendam. Ini sebenarnya sudah lama tidak meluap tapi kali ini meluap lagi dan terparah," imbuh Ari.

Warga lain, Lina Fatmawati (37) menyatakan air dari jalan raya Jogja-Solo datang mendadak dan masuk ke permukiman di sekitarnya. Meskipun sudah ditanggul tetapi dilompati air yang deras.

"Tanggul di ujung jalan kampung dilompati dan masuk permukiman. Rumah saya sudah saya tinggikan tapi tetap masuk sampai 50 sentimeter," ungkap Lina kepada detikJateng di lokasi.

Guru SDN I Klepu, Antin Wijiyati mengatakan genangan ini paling parah dibanding sebelumnya. Ketinggian sampai 80 sentimeter merendam sekolah.

"Merendam halaman, kelas dan kantor, besok kita bersih-bersih. Ketinggian sekitar 80 sentimeter, semoga tidak hujan lagi," jelas Antin.

Banjir di jalan Jogja-Solo dan permukiman di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (24/2/2023).Banjir di jalan Jogja-Solo dan permukiman di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (24/2/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Relawan Komunitas Relawan Indonesia (KRI) Kecamatan Ceper, Prawito mengatakan air mulai meluap ke jalan di selatan SPBU. Bercampur dengan air di utara SPBU.

"Bertemu dengan luapan dari Utara SPBU sehingga makin besar. Di selatan ada cor yang menutup dan air dari Penggung tadi kita tutup untuk mengurangi debit airnya," ungkap Prawito.




(rih/aku)


Hide Ads