Tanah longsor menimpa satu rumah di Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Rumah milik Suparno (55), itu mengalami rusak berat karena sepertiga rumahnya runtuh.
"Saat itu kami sekeluarga sedang makan malam. Saya kaget, sampai sekarang kaki masih terasa lemas," kata Suparno, saat ditemui di rumahnya, di Dukuh Rejosari, Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Kamis (23/2/2023).
Rumah Suparno rusak parah usai tertimpa talut pekarangan Sunardi. Talut setinggi sekitar 4 meter itu longsor sepanjang sekitar 10 meter dan tebal sekitar 2 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Talut itu longsor dan langsung menimpa rumah Suparno yang perada di bawahnya. Akibatnya sebagian atap dan dinding rumah Suparno runtuh.
Suparno menyebut kejadian tanah longsor terjadi pada Rabu (22/2) petang. Saat itu dia bersama ibunya, istri, dan dua cucunya sedang makan malam.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu sedang makan di ruang tamu ini. Saya lihat keluar kok terlihat ada ampak-ampak (kabut tebal), tapi hanya di sebelah rumah saya. Terus saya minta semua berdiri, keluar rumah. Terus lari semua, saya baru sampai pintu sudah bruk (talut longsor menimpa rumahnya)," papar dia.
Dinding rumah bagian barat dan sebagian atap langsung runtuh. Bahkan, sebagian bebatuan talut terlempar hingga tempat keluarganya makan.
"Piring-piring sampai pecah," imbuhnya.
Pagi tadi, warga di wilayah lereng Gunung Merbabu dibantu relawan dan TNI/Polri melakukan kerja bakti membersihkan puing reruntuhan rumah dan talut. Sebagian juga memperbaiki rumah serta memasang talang di dapur rumah Sunardi agar air dari atap tak langsung ke tanah yang longsor.
Terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan asessment.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini," katanya.
(ams/apl)