.webp)
Bahu jalan di jalan Jogja-Solo, ruas Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah ambrol. Ambrolnya baju jalan menyebabkan tepi bahu jalan berlubang.
Pantauan detikJateng di lokasi, bahu jalan yang rusak di jalan nasional tersebut berada di lajur kiri dari arah Jogja. Titik lokasi berjarak sekitar 50 meter dari traffic light simpang empat Karang, Terminal Delanggu.
Akibat bahu jalan longsor, besi baja pengaman jalan menggantung. Bahu jalan yang longsor memunculkan lubang sedalam sekitar 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam lubang terlihat akar pohon trembesi besar yang menggantung di atas saluran. Sedangkan saluran air di dekatnya deras mengalir.
 Bahu jalan Jogja-Solo di Kecamatan Delanggu, Klaten ambrol. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng |
Di lokasi tampak dipasang garis pengaman jalan dan traffic cone agar pengguna jalan waspada. Dua pekerja sedang membersihkan sekitar lokasi.
Koordinator pengawas jalan PPK (pejabat pembuat komitmen) 3.4 Jawa Tengah, Danang Purwoko menjelaskan kerusakan bahu jalan sudah disurvei. Hasilnya sudah dilaporkan.
"Sudah kita survei, hasilnya sudah kami laporkan ke pimpinan. Untuk pengguna jalan dari arah Yogyakarta, mohon hati-hati saat melintas sebelum traffic light terminal Karang, Delanggu," ungkap Danang saat diminta konfirmasi detikJateng, Kamis (23/2/2023) siang.
Bahu jalan itu longsor, jelas Danang, disebabkan hujan deras beberapa hari terakhir. Air di saluran tergerus mengenai tembok bahu jalan.
"Untuk imbuan kepada pengguna jalan mohon berhati-hati kalau lewat jalan sebelum traffic Karang, terminal Delanggu arah Delanggu Kota. Penyebab bahu jalan longsor hujan deras air saluran menggerus pasangan batu dinding penahan tanah, " papar Danang.
Pengguna jalan, Wahyu mengatakan bahu jalan rusak sekitar seminggu yang lalu. Lubang membahayakan pengguna jalan dari arah Klaten.
"Bahaya karena tepi jalan berlubang, jika kendaraan terlalu mepet bisa terperosok. Sudah dipasang rambu dan garis pengaman tapi tetap perlu waspada," ungkap Wahyu kepada detikJateng di lokasi.
Di lokasi, kata Wahyu, juga ada pohon trembesi besar yang tumbuh persis di lokasi longsor. Kemungkinan pohon itu juga menyebabkan tembok rapuh.
"Ada pohon besar. Apa pohon iri yang menjebol saluran kita tidak tahu tapi pohon sudah ditebang puncaknya," imbuh Wahyu.
(apl/sip)
