Aksi corat-coret menggunakan cat semprot di Klaten tak hanya menyasar dinding-dinding bangunan di pinggir jalan. Aspal Jalan Pemuda Tengah di depan Alun-alun Klaten pun tak luput jadi sasaran corat-coret tulisan yang tak jelas artinya.
Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (22/2), coretan cat semprot warna putih itu tersebar di tepi Jalan Pemuda depan Alun-alun. Coretan itu ada yang di sebelah kiri maupun di kanan jalan. Ada pula di aspal jalur lambat.
Coretan itu antara lain bertuliskan Pakmin, Kebul, Kerres, Kodong, Nanang, Sandi, Kentit, Crondog, Gurita, Cumi, Es, dan lainnya. Ada juga semacam garis tegak atau membentuk segitiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga bingung itu tulisan apa. Aspal bagus malah dicorat-coret tidak jelas begini," kata Rudi, pegowes yang ditemui detikJateng di Alun-alun Klaten, Rabu (22/2/2023).
Rudi menyayangkan adanya coretan-coretan itu karena membuat tidak bagus pemandangan. "Itu kan tidak jelas maksudnya untuk apa. Apa orang iseng atau apa kok begitu," ujar Rudi.
Menurut juru parkir setempat, Tugiyo, tulisan-tulisan itu dibuat para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan saat Car Free Night (CFN).
"Itu untuk jualan pedagang, untuk batas lokasi berdagang. Itu buat batas saja saat ada CFN kemarin," kata Tugiyo kepada detikJateng.
Coretan itu, sebut Tugiyo, bukan demo atau untuk mengotori jalan. Tapi untuk batas lokasi pedagang berjualan agar tidak rebutan.
"Jadi untuk batas. CFN katanya ada setiap Minggu kedua, jadi jualannya di sini," imbuh Tugiyo.
Sementara itu Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto mengaku belum mengetahui ada coretan itu. Dia menjelaskan pada prinsipnya tidak boleh ada coretan di jalan.
"Tidak boleh ada coretan di jalan kecuali marka jalan. Apa untuk pedagang jualan CFN, kita akan koordinasi dengan dinas terkait segera," kata Suryanto saat dihubungi detikJateng.
(dil/rih)