5 Pengakuan 'Aneh' Bambang Hilang 17 Hari, Teranyar Sempat ke Makam Kuno

5 Pengakuan 'Aneh' Bambang Hilang 17 Hari, Teranyar Sempat ke Makam Kuno

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 10:36 WIB
Bambang saat menerima kedatangan muspika dan perangkat desa di rumahnya.
Bambang saat menerima kedatangan muspika dan perangkat desa di rumahnya. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Solo -

Bambang Ristiyanto (sebelumya ditulis Kristanto,-red) membuat gempar karena pulang setelah 17 hari menghilang secara misterius dan meninggalkan motornya di Kali Dengkeng, Klaten. Bambang mengaku sempat berjalan menuju ke Juwiring dan teranyar dia mengaku sempat ke makam kuno.

Warga Dusun Gunung Mojo, Desa Ringin Putih, Karangdowo, Klaten, ini dilaporkan menghilang pada Rabu, 8 Februari 2023 lalu. Kala itu motornya ditemukan di tepi Sungai Dengkeng, Desa Karangjoho, Kecamatan Karangdowo.

Upaya pencarian pun sempat dilakukan dengan mengerahkan tim penyelam ke Sungai Dengkeng. Namun, upaya pencarian pria 48 tahun itu tak membuahkan hasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan setelah 17 hari menghilang, Bambang pulang ke rumahnya. Dia pun memberikan pengakuan yang mencengangkan.

Berikut pengakuan Bambang yang dirangkum detikJateng.

ADVERTISEMENT

Pengakuan Bambang Selama 17 Hari Hilang

1. Jalan Kaki Menyusuri Sungai

Bambang mengaku berjalan kaki usai meninggalkan motornya di Kali Dengkeng. Dia mengaku berjalan menyusuri sungai mengarah ke Delanggu.

"Saya jalan lewat tepi sungai, ya ketemu orang," tutur Bambang saat ditemui detikJateng di rumahnya, Senin (20/2/2023).

"Saya ke Juwiring, lalu Delanggu. Lewatnya Desa Tambak (utara Desa Ringin Putih), sendirian," sambungnya.

2. Ngaku Jalan Sendirian

Bambang mengatakan selama kepergiannya itu dia hanya berjalan kaki. Dia mengaku seorang diri.

"Tidak ada yang ngajak pergi, saya sendiri pergi," terangnya.

3. Merasa Difoto Selama Berjalan

Bambang mengaku berjalan kaki seorang diri. Dia pun mengaku difoto-foto oleh orang di sepanjang perjalanannya.

"Orang lewat itu memfoto-foto saya. Jadi kalau saya dicari banyak orang mestinya sudah pada tahu," tutur dia.

4. Tak Makan Nasi

Selama perjalanan itu, Bambang mengaku tak makan nasi karena tidak membawa uang dan bekal. Dia pun mengaku hanya makan dedaunan di jalan.

"Saya makan daun bayam dan kenikir itu. Minum yang minum air belik yang ada," terangnya.

Selama perjalanannya itu, Bambang juga mengaku kehujanan. "Saya teduh di bawah pohon," ujar dia.

5. Sempat Kunjungi Makam

Sebelum pergi, ternyata Bambang sempat mengunjungi makam kuno. Makam itu berada di samping rumahnya.

"Malam Jumat itu saya kirim doa," kata Bambang.

Pengakuan Bambang soal makam ini pun dibenarkan Kades Ringin Putih Muhammad Ridwan. Ridwan mengatakan makam itu berada di selatan dapur rumah Bambang. Makam ini pun bukan makam umum.

"Itu konon makam Mbah Jiwo tapi lokasinya bukan makam umum," terang Ridwan.

Hal senada disampaikan Ketua RT 03 RW 06 Gunung Mojo, Desa Ringin Putih, Pardoyo. Pardoyo mengatakan makam kuno itu merupakan keluarga dan tak pernah dibersihkan.

"Asal usulnya saya tidak tahu, tahunya sudah begitu. Tidak pernha dibersihkan karena bukan makam umum di sini makam dibersihkan kalau ada trahnya," terang Pardoyo.




(ams/ams)


Hide Ads