.webp)
Polisi di Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menemukan bocah pemotor berusia 12 tahun yang nyasar hingga 122 km. Ternyata anak itu terpisah dari iring-iringan keluarganya.
"Ketika terjaring operasi adik lewat di jalan tanpa mengenakan helm dan membawa 3 kardus mie instan," ungkap Kasat Lantas polres Sambas Iptu Alfada Imansyah, seperti yang dikutip dari detikOto, Senin (20/2/2023).
Setelah ditelusuri ternyata sebelumnya bocah tersebut pergi ke Pasar Sambas bersama dengan ibu dan pamannya untuk belanja bulanan. Namun ketika pulang, bocah itu diminta untuk mengendarai motor sendiri lalu ibunya berboncengan dengan pamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu karena ibunya sakit sehingga tidak bisa mengendarai motor dan akhirnya berboncengan dengan paman si bocah. Namun di tengah perjalanan Adit terpisah dari ibu dan pamannya.
Usai menemukan bocah tersebut, polisi memintanya menghubungi ibunya untuk memberitahukan keberadaannya sekarang. Namun Adit tidak memiliki ponsel dan tidak mengetahui nomor ponsel ibunya.
Polisi kemudian mengantarkan bocah itu menuju Pasar Sambas untuk mencari keberadaan ibu dan pamannya.
"Tapi sudah tidak ada (di Pasar Sambas)," imbuh Alfada.
"Saat kami antar, rupanya kami harus melewati sungai lagi menggunakan kapal untuk sampai ke rumahnya," tuturnya.
Perjalanan dari Sambas menuju ke rumah Adit dilakukan dengan menyusuri jalan sejauh 122 kilometer. Polisi membutuhkan waktu selama 3 jam perjalanan untuk tiba di rumahnya.
"Kalau ditotal bolak-balik ya totalnya 6 jam perjalanan," pungkas Alfada.
Artikel ini telah tayang di detikOto dan ditulis ulang oleh Noris Roby Setiyawan Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sip/apl)
