Antisipasi Banjir Susulan di Dinar Indah Semarang, Tanggul Darurat Dibuat

Antisipasi Banjir Susulan di Dinar Indah Semarang, Tanggul Darurat Dibuat

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 19 Feb 2023 14:04 WIB
Potret tanggul sementara yang kembali jebol di Perumahan Dinar Indah, Semarang, Minggu (19/2/2023).
Potret tanggul sementara yang kembali jebol di Perumahan Dinar Indah, Semarang, Minggu (19/2/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai mengerjakan tanggul darurat di Perumahan Dinar Indah Semarang untuk mengantisipasi adanya banjir susulan. Tanggul darurat itu diharapkan selesai dalam waktu satu minggu.

"Kita estimasi segini dua minggu harus udah selesai, tapi harapan kita sih satu minggu selesai," kata Pelaksana Teknik PPK Opsda III BBWS Pemali Juwana, Yogie Leksono, saat ditemui di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Semarang, Minggu (19/2/2023).

Hari ini petugas sudah mulai menutup tanggul jebol menggunakan tanah dengan dua ekskavator. Selain itu, material sand bag untuk membuat tanggul darurat juga mulai dikirim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk hari ini kita kan baru mendatangkan material, untuk yang di sini (Dinar Indag) yang memotong bambu ini 10-15 orang, sedangkan untuk yang mengisi sand bag, kita ada 20 orang," lanjutnya.

Dia juga menyebut pihak BBWS akan membuat penguatan tanggul di sepanjang Perumahan Dinar Indah secara darurat. Hal itu mengingat wilayah setempat masih berpotensi hujan.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk penanganan sementara ini karena kita membutuhkan kecepatan. Jadi kita sementara ini mau menggunakan darurat dulu, karena kita juga kejar-kejaran ya dengan hujan, kan bisa sewaktu-waktu hujan lagi, jadi kita harus pake darurat," katanya.

"Kalau untuk ke depannya ini masih kita kaji dulu jadi ini kan harus beberapa stakeholder enggak cuma kami," jelasnya.

Sebelumnya, banjir menggenangi wilayah Perumahan Dinar Indah, RT 6/RW 26. Ini merupakan banjir besar kedua setelah sebelumnya pada 6 Januari lalu tanggul juga jebol.

Banjir kali ini berdampak pada sekitar 40 KK atau 140 warga. Kebanyakan dari mereka mengungsi di Masjid Ar Rahmah yang ada di perumahan tersebut hingga sekarang.




(afn/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads