Curhat Warga Kudus yang Rutin Kebanjiran: Hujan Pasti Banjir

Curhat Warga Kudus yang Rutin Kebanjiran: Hujan Pasti Banjir

Dian Untoro Aji - detikJateng
Kamis, 16 Feb 2023 12:21 WIB
Permikiman warga di Desa Mejobo, Kudus terendam banjir. Kondisi ini disebabkan jebolnya tanggul di sejumlah titik usai hujan yang terus mengguyur hingga malam hari.
Permukiman warga di Desa Mejobo, Kudus terendam banjir. Kondisi ini disebabkan jebolnya tanggul di sejumlah titik usai hujan yang terus mengguyur hingga malam hari. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Permukiman warga di Desa Mejobo, Kudus terendam banjir. Kondisi ini disebabkan jebolnya tanggul di sejumlah titik usai hujan yang terus mengguyur hingga malam hari.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (16/2/2023) siang banjir sampai masuk ke permukiman warga Mejobo. Ketinggian banjir bervariasi mulai 20 sampai 50 sentimeter.

Banjir juga merendam jalur alternatif Kudus ke Pati. Imbasnya pemotor yang nekat melintas kendaraannya mogok dan harus menuntun sepeda motornya. Salah satu warga Zuri (38) mengatakan banjir karena hujan semalam, Rabu (15/2). Akibatnya di sejumlah tanggul sungai di Kudus jebol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kiriman dari Desa Ngembal dan tanggul jebol paling mentok di sini, ini banjir sampai masuk rumah sekitar, hampir semata kaki orang dewasa," jelas Zuri kepada detikJateng ditemui di lokasi.

Kondisi banjir di Mejobo, Kudus, Kamis (16/2/2023).Kondisi banjir di Mejobo, Kudus, Kamis (16/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia mengatakan banjir di desanya sering terjadi. Terutama saat hujan deras seperti yang terjadi semalam. Air dari wilayah Ngembalrejo, Golantepos mengalir ke Mejobo. Banjir biasanya tidak berlangsung lama, sore sudah berangsur surut.

ADVERTISEMENT

"Biasanya sampai sore baru surut, ini sering banjir di sini, pasti banjir hujan semalam pasti banjir," kata Zuri.

"Ini pukul 02.00 WIB air sudah mulai naik, sampai sekarang sekitar 30 sentimeter, tadi malam lumayan dalam ini sudah berangsur surut," Zuri melanjutkan.

Zuri berharap agar ke depan drainase di permukiman warga segera diperbaiki. Sebab saat hujan air di drainase tersumbat sampah dan airnya tidak bisa mengalir secara lancar.

"Drainase diperbaiki supaya airnya tidak muntah ke jalan-jalan ke rumah warga," ungkap Zuri.

Kondisi banjir di Mejobo, Kudus, Kamis (16/2/2023).Kondisi banjir di Mejobo, Kudus, Kamis (16/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Terpisah diwawancarai Camat Mejobo, Zaenuri mengatakan ada lima desa di wilayahnya yang kebanjiran. Di antaranya Golantepos, Kesambi, Mejobo, Temulus dan Hadiwarno.

"Terus yang jebol juga lima titik, Golantepos dua titik, Hadiwarno satu, Kesambi dua titik, yang parah Golantepos dua titik," jelas Zaenuri kepada detikJateng ditemui di lokasi siang ini.

Zaenuri menjelaskan ada 400 rumah kebanjiran. Yakni 200 rumah warga Mejobo dan 200 rumah warga Golantepos. Tidak ada korban dalam kejadian banjir ini. Dia menyebutkan juga warga tidak ada yang mengungsi.

"Penanganan terkait ini kita berkoordinasi dengan hari ini langsung dilaksanakan kerja bakti bersama TNI Polri, BBWS, destana warga masyarakat juga ada PSDA," tambah Zaenuri.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads