Ratusan rumah di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, kebanjiran imbas curah hujan lebat semalam. Ada lima titik tanggul sungai di Mejobo yang jebol akibat tidak kuat menampung debit air.
"Semalam jam 22.30 WIB dan intensitas hujan lebat sekali, akhirnya tanggul tidak bisa menampung debit air akhirnya jebol sekitar 20 meter, di Golantepos ada dua," kata Kepala Desa Golantepos, Nur Taufik, kepada detikJateng ditemui di lokasi, Kamis (16/2/2023).
"Pertama di Sungai Piji di sini, kedua di Sungai Dawe sekitar 25 meter, talutnya jebol," lanjut Taufik.
Dia mengatakan imbas tanggul jebol ada 200-an rumah warganya terendam banjir. Ketinggian bervariasi mencapai 50 sentimeter. Lahan pertanian 10 hektare pun terendam banjir.
"Di sini sekitar 50 KK, sudah berangsur surut, terendam banjir di RW sekitar 200 rumah, kerusakan tanggul itu, fasilitas umum petani sekitar 10 hektare terendam," terang Taufik.
Warga bersama relawan dan TNI-Polri tengah menangani tanggul yang jebol secara sementara. Taufik berharap agar nantinya tanggul yang jebol segera ada penanganan dari pemerintah.
"Harapan segera bisa ditangani, ini sementara darurat setelah ini ada permanen dari dinas terkait," harap Taufik.
![]() |
Kesempatan yang sama, Camat Mejobo, Zaenuri mengatakan di wilayahnya ada lima desa yang kebanjiran. Lalu ada lima titik tanggul jebol di sepanjang Sungai Piji dan Dawe.
"Desa yang terdampak lima, Golantepos, Kesambi, Mejobo, Temulus, terus yang jebol juga lima titik, Golantepos dua titik, Hadiwarno satu, Kesambi dua titik," kata Zaenuri kepada detikJateng.
"Yang parah Golantepos dua titik," Zaenuri melanjutkan.
Dia menerangkan ada 400-an rumah di Mejobo yang terdampak banjir. Yakni di Desa Mejobo ada 200 rumah dan Golantepos ada 200 rumah kebanjiran.
"Penanganan terkait ini kita berkoordinasi dengan hari ini langsung dilaksanakan kerja bakti bersama TNI Polri, BBWS, Destana warga masyarakat juga ada PSDA," ungkap Zaenuri.
(rih/sip)