272 Hektare Sawah di Klaten Terendam Luapan Kali Dengkeng

272 Hektare Sawah di Klaten Terendam Luapan Kali Dengkeng

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 16 Feb 2023 12:30 WIB
Air di lahan pertanian di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten mulai surut, Kamis (16/2/2023).
Air di lahan pertanian di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten mulai surut, Kamis (16/2/2023). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Luapan Sungai Dengkeng merendam lahan pertanian padi di wilayah Kabupaten Klaten. Luas lahan pertanian yang terendam mencapai 272 hektare.

"Total luas lahan terdampak total 272 hektare. Rinciannya wilayah Kecamatan Cawas 20 hektare, Wedi seluas 20 hektare, Trucuk ada 80 hektare dan Bayat seluas 152 hektare," papar kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti kepada detikJateng di Pemkab Klaten, Kamis (16/2/2023) siang.

Dijelaskan Widiyanti, kondisi terakhir lahan pertanian secara umum sudah mulai surut. Kecuali di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk yang masih ada sedikit air

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surut semua kecuali Pundungsari, masih sedikit tergenang. Umur tanaman padi antara 50-80 hari sehingga aman dari puso," terang Widiyanti.

Menurut Widiyanti, dari pantauan sementara tidak ada laporan padi yang ambruk. Tetapi pemantauan tetap dilakukan selama 3 hari ke depan.

ADVERTISEMENT

"Kalau tergenang lebih dari 3 hari kemungkinan rusak mati bisa jadi. Kita pantau 3 hari dulu, kalau memang besok surut semua maka aman," jelas Widiyanti.

Luapan Sungai Dengkeng, lanjutnya, bukan kali pertama bulan ini. Awal bulan lalu juga sudah terjadi meskipun tidak seluas saat ini dan tidak ada laporan puso.

"Belum ada yang puso. Kemarin juga tidak ada, sebab langsung surut semua," imbuh Widiyanti.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan dari hasil pengecekan lapangan selama 2 hari tidak ada tanggul jebol. Yang terjadi adalah limpasan air Sungai Dengkeng.

"Tidak ada yang jebol. Yang terjadi limpasan air sungai," ungkap Suryanto.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah desa di tiga kecamatan di Klaten terendam banjir luapan Sungai atau Kali Dengkeng. Tiga kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Bayat, Trucuk dan Cawas. Selain merendam permukiman, banjir juga merendam jalan desa.

Warga Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Hartoro, mengatakan air mulai masuk kampung pukul 03.00-04.00 WIB. Menurutnya, tidak ada hujan deras sebelum air masuk.

"Hujan malamnya tidak deras tapi air masuk pukul 03.00 WIB. Air kiriman dari hulu," ungkap Hartoro kepada detikJateng di lokasi, Rabu (15/2).




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads