Memaknai sejarah Isra Miraj penting dimengerti umat Islam jelang peringatan salah satu hari besar keagamaan Islam tersebut. Berikut ini sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad dari Makkah hingga ke Sidratul Muntaha.
Isra Miraj 2023
Peringatan Isra Miraj tahun ini jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023 atau tepat pada malam 27 Rajab 1444 H. Dalam rangka memperingati Isra Miraj, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Biasanya, umat Islam memperingati hari Isra Miraj tersebut dengan berbagai kegiatan, seperti doa bersama, sholawatan bersama, pengajian, hingga mengadakan lomba-lomba keagamaan untuk anak-anak. Hal ini mengingat pentingnya peristiwa Isra Miraj bagi kaum muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sejarah Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima perintah salat.
Sejarah Isra Miraj
1. Perjalanan Isra Rasulullah SAW
Dikutip dari laman resmi Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Banten, https://biroekbang.bantenprov.go.id/, peristiwa Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Kabah di Makkah ke Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem.
Perjalanan jauh Rasulullah SAW saat itu dapat ditempuh dengan kuda atau unta selama satu bulan. Namun, dalam perjalanannya Rasulullah SAW menempuh perjalanan tersebut dengan mengendarai hewan bernama Buraq.
Adapun hewan ini digambarkan sebagai hewan yang memiliki tubuh seperti kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak. Saat tiba Masjid Al Aqsa, Rasulullah SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakaat.
2. Perjalanan Miraj Rasulullah SAW
Sementara itu, Miraj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjid Al Aqsa menuju ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Pada setiap tingkatan langit tersebut, Rasulullah SAW bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya. Adapun pada langit pertama terdapat Nabi Adam, Nabi Isa dan Yahya di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Usai perjalanan Isra Miraj tersebut umat Islam kemudian diwajibkan menunaikan salat lima waktu dalam sehari. Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.
Kemudian, Nabi Musa mengatakan pada Rasulullah SAW bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi Muhammad SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT.
3. Isra Miraj dalam Ayat Al-Quran
Adapun perjalanan Rasulullah SAW saat Isra Miraj ini diabadikan dalam surah Al Isra ayat 1:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Demikian penjelasan sejarah Isra Miraj Rasulullah SAW yang sebentar lagi akan diperingati. Semoga bermanfaat, Lur!
(rih/aku)