Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Imbasnya, jalan desa di Kelurahan Kayuloko, Sidoharjo, terputus.
"Benar ada kejadian itu (jalan putus). Kejadiannya hari ini tadi, karena hujan lebat," kata Camat Sidoharjo, Sarosa, saat dihubungi detikJateng, Selasa (14/2/2023).
Sarosa mengatakan selain jalan, buk duiker atau pembatas di jalan desa itu juga ikut ambrol. Lokasi bencana itu berada di lingkungan Patoman RT 03 RW 04, Kelurahan Kayuloko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu jalan yang menghubungkan lingkungan Jarum dengan Patoman. Saat ini hanya bisa dilalui sepeda motor, mobil tidak bisa, karena kondisinya membahayakan," ujar Sarosa seraya menaksir kerugiannya sekitar Rp 80 juta.
Selain jalan desa yang putus, Sarosa menjelaskan bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa titik. Salah satunya di Lingkungan Bakalankulon RT 03 RW 02, Kelurahan Sidoharjo. Talud pekarangan rumah warga sepanjang 10 meter dan tinggi 3,5 meter ambrol akibat hujan intensitas tinggi.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Talud yang ambrol itu mengakibatkan sebagian atap rumah warga ikut ambrol. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 20 juta," jelas Sarosa.
Pada Senin (13/2) sekitar pukul 21.00 WIB, dilaporkan terjadi longsor di Dusun Tekil RT 02 RW 07. Sarosa mengatakan talut penahan rumah longsor menimpa dapur rumah warga. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Di Dusun Sukorejo RT 01 RW 10, talut rumah warga setempat juga longsor. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 25 juta. Talut jalan di Dusun Sukorejo RT 01 RW 10 juga roboh. Kerugian mencapai Rp 20 juta.
"Penaanganan longsoran telah dilakukan oleh unsur TNI/Polri, relawan, masyarakat dan pemerintah setempat. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," pungkas Sarosa.
(dil/ams)