"Hari ini ada yang ke Purwodadi tiga orang. Sebab saudara yang jauh ya hanya di Purwodadi," kata tetangga Bambang, Sriyono kepada detikJateng di rumah keluarga Bambang, Selasa (14/2/2023).
Menurut Sriyono, Purwodadi merupakan tanah kelahiran Bambang. "Di Jakarta ya ada teman kerja, karena kerjanya pernah di Jakarta, di bangunan. Sragen dan lainnya juga ada (teman Bambang), tetapi keluarga tidak ada yang kenal dan tidak tahu alamatnya," jelas Sriyono.
Karena Bambang belum ditemukan, sepeda motornya kini masih diamankan di Polsek Karangdowo.
"Keluarga dan masyarakat terus mencari, termasuk menyisir tepi sungai meski tim SAR sudah menghentikan pencarian," imbuh Sriyono.
Tetangga Bambang yang lain, Wagimin, mengatakan warga masih terus menyusuri sungai. "Semua jalan ditempuh untuk mencari," kata Wagimin kepada detikJateng.
Diwawancarai terpisah, koordinator Basarnas posko SAR Surakarta, Arif Sugiarto menyatakan belum ada titik terang dari pemantauan sungai. Informasi dari wilayah hilir sungai Bengawan Solo juga belum ada.
"Masih nihil. Nanti jika ada temuan biasanya diinformasikan karena kita sudah koordinasi," ungkap Arif saat dihubungi detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, operasi pencarian BK (48) warga Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, Klaten, yang diduga hanyut di Sungai Dengkeng belum membuahkan hasil. Operasi lokal dihentikan setelah 3 hari berlangsung.
"Operasi lokal kita tutup. Dilanjutkan perluasan area operasi di sepanjang alur Bengawan Solo," jelas Komandan Operasi Pencarian Klaten, Irawan Santoso kepada detikJateng, Sabtu (11/2).
Menurut Irwan, operasi yang diperluas di Bengawan Solo tersebut selanjutnya melibatkan antar wilayah dari Klaten sampai wilayah Bojonegoro, Jawa Timur.
"Posko kita geser ke mako induk, kendali kita serahkan ke Basarnas," terang Irawan yang juga Komandan SAR Kabupaten Klaten ini.
Hilangnya Bambang diketahui setelah sepeda motor Beat miliknya ditemukan parkir di tepi sungai Rabu (8/2) siang.
Guna memastikan Bambang hanyut di sungai, tim SAR gabungan Klaten menyisir Sungai Dengkeng. Sebab, Bambang terlihat terakhir di sekitar sungai pada Minggu (5/2).
"Ini masih praduga, belum jelas tercebur atau tidak. Belum A1 (belum pasti) karena baru sebatas menindaklanjuti laporan dari masyarakat," kata Koordinator Relawan Kecamatan Karangdowo (Rekad), Husni Thamrin.
(dil/ams)