Kisah pemobil Honda HRV yang nyasar ke hutan Tambakromo, Pati, masih menyisakan sejumlah tanda tanya. Beberapa di antaranya soal medan Hutan Tambakromo dan sekitanya yang sarat dengan cerita-cerita mistis yang dipercaya warga.
Di antaranya soal jalur menuju ke lokasi terakhir mobil ditemukan sangat sulit dijangkau bahkan oleh mobil 4x4 sekalipun.
Berikut ini lima fakta soal kawasan Hutan Tambakromo, lokasi mobil HRV yang dikemudikan Sigit Yudha Pradana nyasar pada Sabtu 11 Februari 2023 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jalurnya Berlumpur Sulit Diakses
Untuk menuju lokasi mobil HRV berada terakhir kali sebelum dievakuasi, jalur yang harus ditempuh yakni berupa tanah berlumpur. Jika ditempuh dari Balai Desa Wukirsari, jaraknya sekitar 3 km.
Dari depan Balai Desa menyusuri jalan aspal di permukiman warga. Sampai di pertigaan perbatasan jalan desa ada pertigaan jalan. Di lokasi jalan sudah tidak beraspal.
Lalu belok ke kanan ke arah Bukit Lewung titik lokasi mobil nyasar di tengah hutan sejauh dua kilometer. Kondisi jalan begitu sulit untuk berkendara sepeda motor karena tergenang lumpur.
Tak hanya itu akses jalan naik curam. Sebelah jalan berupa tebing dan persawahan warga.
Ada beberapa titik jalan naik terjal. Jalan tersebut seperti jalan pertanian yang digunakan warga saat musim kemarau. Namun karena hujan, kondisi jalan berlumpur dan licin.
2. Dekat dengan Punden Mbah Caruban
Kades Wukirsari, Sulistiono, mengatakan lokasi mobil HRV itu nyasar tak jauh dari punden. Warga sekitar menyebutnya Punden Mbah Caruban.
Ceritanya tak sampai di situ, warga setempat percaya di tempat tersebut pernah ditemukan tulang, gigi, serta beberapa peralatan rumah tangga.
3. Taman Buah Keramat
Warga mengungkap ada taman buah keramat di lokasi mobil nyasar di Hutan Tambakromo. Menurut warga ada kejadian aneh bagi siapa yang berani mengambil buah yang ada di bukit lokasi mobil nyasar itu. Taman buah ini berada di belakang Bukit Lewung yang bersebalahan dengan bukit TKP mobil HRV ditemukan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Udik Utomo warga Tambakromo.
Udik menuturkan buah yang ada di taman itu tidak bisa sembarangan diambil atau bahkan dimakan. Menurut cerita barang siapa yang mengambil atau memakan buah tersebut maka akan mengalami hal aneh hingga tidak bisa pulang.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
4. Kisah Kera Tak Mempan Ditembak
Udik Utomo juga menceritakan konon ada orang yang memburu kera di hutan Tambakromo. Namun setelah kera terkena tembak, kera tersebut masuk ke gua. Keluar dari gua kondisi Kera bisa sehat kembali.
"Dulu teman berburu-buru ada kera ditembak di situ, kalau masuk ke situ bisa hidup lagi, itu peninggalan zaman Belanda ada tugunya di sana," kata Udik saat ditemui detikJateng di Tambakromo, Minggu (12/2).
5. Dekat Bukit Lewung yang Dikeramatkan
Kades Wukirsari, Sulistiono, menjelaskan lokasi mobil nyasar tersebut berada di Bukit Anakan yang bersebelahan dengan Bukit Lewung.
Warga sekitar juga banyak yang menganggap bukit Lewung sebagai tempat yang keramat.
Selama ini bukit tersebut sering didatangi oleh warga untuk berdoa. Tak jarang warga bermalam di bukit tersebut.