HRV Nyasar di Hutan Tambakromo Tanpa Jejak Ban, Pakar Bilang Bisa Banget!

HRV Nyasar di Hutan Tambakromo Tanpa Jejak Ban, Pakar Bilang Bisa Banget!

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 14 Feb 2023 08:58 WIB
Kondisi mobil HRV yang nyasar di tengah Hutan Tambakromo, Pati.
Kondisi mobil HRV yang nyasar di tengah Hutan Tambakromo, Pati. Foto: Dok Warga.
Solo -

Kejadian mobil HRV nyasar di tengah Hutan Tambakromo, Pati membuat banyak orang penasaran. Selain medan yang dinilai mustahil dilewati, juga tidak ditemukannya jejak ban mobil yang dikemudikan Sigit Yudha Pradana itu.

Tidak adanya jejak ban ini kemudian dikaitkan dengan hal-hal mistis yang ada di sekitar lokasi tersebut. Ternyata, tidak adanya jejak ban mobil bisa dijelaskan secara logika.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengungkap bahwa kejadian mobil nyasar dan tidak ditemukan jejak ban bisa disebabkan oleh beberapa hal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti kondisi medan yang saat itu dilalui cukup keras sehingga tapak ban tidak membekas.

"Mungkin sekali (jejak tidak terbaca) misalkan tersapu hujan atau tanahnya relatif keras," terang Sony saat dihubungi detikJateng, Senin (13/2/2024).

ADVERTISEMENT

Sony juga menyebut kejadian seperti ini juga pernah terjadi beberapa kali. Dia menyampaikan tiga tahun yang lalu ada bus yang juga mengalami hal serupa yakni tidak ditemukan jejak bannya dan hal itu dijelaskan secara rasional.

"Saya ambil contoh kasus terjadi tiga tahun yang lalu, mobil bus yang tiba-tiba katanya ada di tengah hutan, nggak ada jejaknya segala macam. Ternyata setelah ditelusuri ada jejaknya tapi memang karena tanahnya relatif keras dia tidak terbaca," ungkapnya.

Terkait dengan kejadian ini, Sony pun meminta masyarakat agar lebih fokus saat berkendara dan tidak bergantung pada Google Maps. Menurutnya, aplikasi penunjuk jalan itu hanya membantu namun, pengemudi bisa bertanya warga sekitar bila tidak yakin terkait kondisi lingkungan.

"Ketika sedang mengemudi berarti kita sedang memantau kondisi lingkungan dan diri kita untuk pengendara ini selamat. Untuk selamat salah satu medianya ini Google 'oh ini saya tahu ni arahnya' segala macam, kalau tidak yakin berhenti dan tanya nah itu kuncinya banyak dari kita bicara fokus hanya lihat depan saja tapi tidak bisa mengontrol kondisi lingkungan dari kendaraan kita," katanya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Menurut Sony belum tentu fenomena itu berkaitan dengan hal mistis. Bisa jadi, si pengendara tidak fokus saat dalam perjalanan.

"Apakah selama ini dia fokus dalam berkendara dalam posisi malam, dalam kondisi keterbatasan dalam kondisi lalu lintas dan lain-lain, banyak faktor kok," katanya.

Menurutnya, dalam beberapa kasus serupa, fenomena tersebut justru bisa dijelaskan secara masuk akal. Namun, Sony belum mau menyimpulkan terkait kejadian di Pati.

"Ketika terjadi masalah sering kali kita menyalahkan yang lain, tidak introspeksi diri dan saya sendiri tidak tahu kejadiannya seperti apa," katanya.

Dia juga memiliki pengalaman serupa pada tahun 2005 saat berkendara dari Jogja ke Jakarta. Dia sempat nyasar ke tempat terpencil karena tidak fokus berkendara saat malam.

"Nyasar segala macam mundur enggak bisa maju enggak bisa karena semakin lama semakin kecil (jalannya), akhirnya saya sempat cari itu, keluar kami berdua terus merasa gini, wah ini ada sesuatu yang nggak beres nih. Ternyata setelah saya pikir-pikir sekarang bukan itunya, saya tidak fokusnya berkendara," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/apl)


Hide Ads