Bruk! Dahan Trembesi 50 Tahun di Umbul Cokro Klaten Patah Timpa Lapak PKL

Bruk! Dahan Trembesi 50 Tahun di Umbul Cokro Klaten Patah Timpa Lapak PKL

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 13 Feb 2023 18:01 WIB
Dahan pohon trembesi di Objek Wisata Air Cokro, Klaten patah, Senin (13/2/2023).
Dahan pohon trembesi di Objek Wisata Air Cokro, Klaten patah, Senin (13/2/2023). (Foto: dok. istimewa)
Klaten -

Dahan pohon trembesi di Objek Wisata Air Cokro (OMAC), Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, patah. Dahan patah dari pohon berusia lebih 50 tahun itu menimpa lapak pedagang kaki lima (PKL).

"Pohon usianya sudah 50 tahun lebih. Yang menimpa lapak PKL hanya dahannya bukan pohonnya," ungkap koordinator pengelola OMAC, Darwito kepada detikJateng, Senin (13/2/2023).

Menurut Darwito, kejadian patahnya dahan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian lapak PKL tersebut kosong tidak ada pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lapaknya tidak ada orang. Pengunjung juga tidak ada karena masih pagi," jelas Darwito.

Dahan pohon trembesi itu, sambung Darwito, ukurannya cukup besar dengan diameter 70-80 sentimeter. Dahan patah bukan karena ada angin atau hujan.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada angin atau hujan. Dahan patah karena sudah lapuk dimakan usia sehingga sampai siang kita bersihkan dan tidak mengganggu operasional objek wisata," imbuh Darwito.

PKL pemilik lapak, kata Isdinah (35), menyatakan saat sebelum kejadian dirinya di lokasi menyiapkan dagangan dan air panas. Tak lama, terdengar bunyi dahan patah.

"Terdengar bunyi kretek...kretek. Saya nengok ke atas suara makin kenceng saya lari dan dahan langsung ambruk," ujar Isdinah kepada wartawan di lokasi.

Menurut Isdinah, dahan menimpa lapak dan mejanya. Untungnya saat kejadian tidak ada pengunjung di lokasi sehingga hanya kerugian lapak.

"Tidak ada pengunjung sebab masih sepi. Kerugian sekitar Rp 4 juta, cuma tempat saya dan yang lainnya tidak kena," sambung Isdinah.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto menjelaskan dilakukan assesment pukul 14.50 WIB. Dari assesment diduga dahan patah karena lapuk.

"Penyebab karena pelapukan batang dahan pohon tersebut. Berada di tengah obyek wisata umbul Cokro patah dan menimpa warung milik Ibu Isdinah Suci Ambarwati," jelas Nur Tjahjono dihubungi detikJateng.




(aku/ams)


Hide Ads