Fenomena mobil Honda HRV putih yang masuk Hutan Tambakromo, Pati, membuat heboh karena dianggap tidak masuk logika. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana memberi penjelasan.
Menurut Sony belum tentu fenomena itu berkaitan dengan hal mistis. Bisa jadi, si pengendara tidak fokus saat dalam perjalanan.
"Apakah selama ini dia fokus dalam berkendaranya dalam posisi malam, dalam kondisi keterbatasan dalam kondisi lalu lintas dan lain-lain, banyak faktor kok," katanya saat dihubungi detikJateng, Senin (13/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam beberapa kasus serupa, fenomena tersebut justru bisa dijelaskan secara masuk akal. Namun, Sony belum mau menyimpulkan terkait kejadian di Pati.
"Ketika terjadi masalah sering kali kita menyalahkan yang lain, tidak introspeksi diri dan saya sendiri tidak tahu kejadiannya seperti apa," katanya.
Dia juga memiliki pengalaman serupa pada tahun 2005 saat berkendara dari Jogja ke Jakarta. Dia sempat nyasar ke tempat terpencil karena tidak fokus berkendara saat malam.
"Nyasar segala macam mundur enggak bisa maju enggak bisa karena semakin lama semakin kecil (jalannya), akhirnya saya sempat cari itu, keluar kami berdua terus merasa gini, wah ini ada sesuatu yang nggak beres nih. Ternyata setelah saya pikir-pikir sekarang bukan itunya, saya tidak fokusnya berkendara," jelasnya.
Terkait tidak adanya jejak mobil di lokasi, Sony juga menyebut hal itu pernah terjadi beberapa kali. Kejadian yang sama juga pernah menimpa sebuah bus tiga tahun yang lalu dan kini bisa dijelaskan secara rasional.
"Mungkin sekali (jejak tidak terbaca) misalkan tersapu hujan atau tanahnya relatif keras.Saya ambil contoh kasus terjadi tiga tahun yang lalu, mobil bus yang tiba-tiba katanya ada di tengah hutan, nggak ada jejaknya segala macam. Ternyata setelah ditelusuri ada jejaknya tapi memang karena tanahnya relatif keras dia tidak terbaca," ungkapnya.
Sony pun meminta masyarakat agar lebih fokus dalam berkendara dan tidak bergantung pada Google Maps. Menurutnya, aplikasi penunjuk jalan itu hanya membantu namun, pengemudi bisa bertanya warga sekitar bila tidak yakin terkait kondisi lingkungan.
"Ketika sedang mengemudi berarti kita sedang memantau kondisi lingkungan dan diri kita untuk pengendara ini selamat. Untuk selamat salah satu medianya ini Google 'oh ini saya tahu ni arahnya' segala macam, kalau tidak yakin berhenti dan tanya nah itu kuncinya banyak dari kita bicara fokus hanya lihat depan saja tapi tidak bisa mengontrol kondisi lingkungan dari kendaraan kita," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil HRV secara misterius nyasar di tengah Hutan Tambakromo, Pati, Jateng. Mobil yang dikendarai Sigit Yudha Pradana itu berada lebih kurang dua kilometer di tengah hutan.
Kejadian ini dinilai aneh mengingat, jalan tersebut mustahil dilintasi mobil. Apalagi, tidak ditemukan jejak ban mobil di lokasi tersebut.
(apl/aku)