6 Puisi Isra Miraj Penuh Makna dan Menyentuh Hati Pendengarnya

6 Puisi Isra Miraj Penuh Makna dan Menyentuh Hati Pendengarnya

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 13 Feb 2023 13:04 WIB
Islamic decoration background with mosque cartoon style, copy space text, ramadan kareem, mawlid, iftar, isra miraj, eid al fitr adha, muharram, 3D illustration.
6 Puisi Isra Miraj Penuh Makna dan Menyentuh Hati Pendengarnya. Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Yogyakarta -

Puisi dengan tema Isra Miraj bisa dibacakan saat peringatan Isra Miraj di sekolah atau di lingkungan masyarakat setempat. Berikut ini contoh puisi Isra Miraj yang penuh makna dan menyentuh hati yang bisa dijadikan referensi.

Peringatan Isra Miraj tahun ini akan jatuh pada 18 Februari 2023 mendatang. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari besar Islam tersebut, salah satunya adalah beragam lomba anak, seperti lomba membaca puisi atau lomba pidato bertema Isra Miraj.

Isra Miraj mengisahkan tentang perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mendapat syariat salat sebanyak 50 waktu sehari semalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikJateng dari buku Islam Rahmatan Lil'alamin oleh Ahmad Taufik Nasution, Dari Puisi oleh Zis Al-Hakim, Tanah Kelahiran Antologi, dan laman resmi NU Jawa Timur, berikut ini 6 puisi bertema Isra Miraj yang bisa dijadikan referensi untuk dibacakan di acara peringatan salah satu hari besar Islam tersebut.

Puisi Isra Miraj 1

Lidah, Berzikirlah

ADVERTISEMENT

Ya Allah

Engkau yang mengajar aku dengan kata kata

Maka akupun bicara

Engkau Ya Allah, yang memberi aku lidah

Lalu kusebut namamu

Tetapi aneh diriku ini, sungguh aneh diriku ini

Kusebut namamu Allah, dengan lidahku

Tapi dalam hatiku, tak kuingat engkau

Aku bersujud menyebutmu

Yang terbayang pada anganku, kemewahan dunia

Aku berzikir menyapamu Ya Allah

Yang kubayangkan senyuman setan

Lidah, lidah, lidah milikku, lidah sayangku

Tugasmu memang bicara, lidah

Tapi mengapa engkau berdusta

Mataku melihat daun, kau menyebutnya akar

Mataku melihat gunung, kau bilang itu laut

Mataku melihat racun, kau bilang itu obat

Mataku melihat maling, kau yang bilang itu guru

Mataku melihat bangkai, kau mengatakan halal

Mataku melihat mayat, kau meyakinkan tidur

Kenapa bohong menjadi sifatmu

Kenapa setan menjadi imam mu

Lidah, lidahku

Di sela sela lantunan ayat, kau memilih sesat

Gerak gerikmu lidah, menjadi sejalin dengan hawa nafsu

Sedangkan kejujuran, kau pasung dalam lingkaran

Lidah, mengapa, mengapa, mengapa, engkau tidak lari mencari fitroh menemukan hati nurani

Dalam fitroh yang suciKau mudah bertemu Allah

Dalam nurani, akan kau temukan lembutnya kasih ilahi

Lidah, lidahku

Selama ini kau ngomong indahnya fitrah, tapi yang kau tabur fitnah

Kau ngomong indahnya fitroh, tapi yang kau tabur fitnah

Sekali lagi, kau ngomong indahnya fitroh, tapi kau tabur fitnah

Lidah

Cepatlah bertaubat kepada Allah

Sebutlah asma Allah, sampai gempar, sampai gempar, didalam hati

Agar hati menjadi sumber, menjadi bengawan, menjadi lautan yang bergelora

Dalam zikir, Allah, Allah, Allah

Alam semesta ini berasal dari tak ada

Hanya Allah yang memang ada, yang selalu ada, dan tidak pernah tidak ada

Laailaahailallah, laailaahailallah, laailaahailallah

Alam semesta ini ada karena Allah yang membuatnya ada

Laailaahailallah

Lidah, sucikan nama Allah

Subhanallah, subhanallah, subhanallah

Ingatlah lidah

Janganlah engkau menjadi pisau, yang melukai hati saudaramu dan hati bangsamu

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah

Lidah, berhentilah berdusta dan omong kosong

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah

Lidahku, berhentilah engkau mengadu domba

Asraghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah

Lidah, berzikirlah, Allah, Allah, Allah

Terus, zikir, zikir, zikir, Allah, Allah, Allah

Sampai dendam kesumat, iri, dengki, sombong dan takabur

Yang telah menjadi karat di dalam hati, terusir lebur dan pergi

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah

Lidah, lidahku

Cepatlah kau bersujud kepada Allah


Puisi Isra Miraj 2

Isra Miraj

oleh: Fath Wiladisastra

Aku berlindung kepada Allah
Dari godaan syaiton yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih
Pencurah Kasih
Pelimpah Sayang

Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Maha suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad)
Di malam yang gelap gulita
Berlentera taqwa
Berbekal keimanan
Bersahabat jibril

Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Dari tanah haram
Hingga negeri para nabi

Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Pintu langit terbuka
Penghuni langit bergembira
Menyambut kekasih yang mulya

Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Maha benar Allah dengan segala firmanNya

Puisi Isra Miraj 3

Isra Mi'raj
Oleh: Citra Amaliah Hasibuan

Ketika itu dua puluh tujuh bulan Rajab
Terjadilah peristiwa yang maha hebat
Nabi Muhammad
Ber-Isra Miraj
Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Malaikat Jibril sang utusan
Kendaraannya lebih mewah
Dari kendaraan masa kini
Burok... burok...
Dengan kecepatan kilat
Menembus jagat raya
Melintasi langit demi langit
Ke Shidratul Muntaha
Di kala itu Nabi Muhammad menerima perintah
Salat lima kali sehari semalam
Yang diwajibkan
Bagi semua insan
Di penjuru dunia
Kemudian...
Allah tunjukkan
Tanda-tanda kebesaran-Nya
Tanda-tanda keagungan-Nya
Tanda-tanda kekuasaan-Nya
Bagi umat Islam

Puisi Isra Miraj 4

Mengajak Mencintai Aqsha

Jika darimu tak lagi memancarkan adzan
Dari mana lagi aku bisa menemukan Rumah ketiga yang dicintai Tuhan?
Sedang untuk sampai Sidratul Muntaha harus bertolak dari pelukmu, Aqsha
Entahlah, pada sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun lagi, apakah engkau masih berdiri untuk dilihat cucu dan anakku nanti

Kehilanganmu adalah kehilangan banyak hal
Sejarah pertemuan dengan Tuhan, perkumpulan para utusan, pengokohan tiang agama, bahkan Isra Miraj engkau adalah latarnya

Wahai engkau yang memiliki hati, belajarlah mencintainya
Engkau mungkin kesulitan menemuinya dengan kakimu
Tapi tolong temui ia dengan hatimu
Buka telapak tanganmu dengan lebar
Ucapkan dengan penuh kesungguhan
Tuhan, Bebaskanlah Aqsha, sebagaimana Engkau bebaskan kedua Rumahmu yang lain
Dan anugerahkanlah kami cinta kepadanya sebagaimana Engkau mencintainya.

Puisi Isra Miraj 5

Pada malam hari datanglah Jibril
Dan dengan sukacita ia berseru,
"Bangunlah, duhai pemimpin dunia!"
Tinggalkan tempat gelap ini dan pergilah kini
Ke Kerajaan Abadi Tuhan
Langkahkan kakimu menuju "di mana tiada tempat"
Dan ketuklah pintu tempat suci itu
Dunia bersukacita karena engkau

Puisi Isra Miraj 6

Tentang nasib umat manusia
Al-Amin mengemban tugas
Dari Tuhannya untuk kaumnya
Sebagai wujud cinta dari-Nya
Siapa yang akan percaya?
Seseorang dapat menembus langit ke tujuh
Jika bukan karena setitik keimanan
Tentu mereka lebih menuhankan akal
Yang sewaktu-waktu menjatuhkan pada dasar gelap

Demikian 6 puisi bertema Isra Miraj yang penuh makna dan menyentuh hati pendengarnya. Semoga bermanfaat, Lur!




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads