Puisi dengan tema Isra Miraj bisa dibacakan saat peringatan Isra Miraj di sekolah atau di lingkungan masyarakat setempat. Berikut ini contoh puisi Isra Miraj yang penuh makna dan menyentuh hati yang bisa dijadikan referensi.
Peringatan Isra Miraj tahun ini akan jatuh pada 18 Februari 2023 mendatang. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari besar Islam tersebut, salah satunya adalah beragam lomba anak, seperti lomba membaca puisi atau lomba pidato bertema Isra Miraj.
Isra Miraj mengisahkan tentang perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mendapat syariat salat sebanyak 50 waktu sehari semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikJateng dari buku Islam Rahmatan Lil'alamin oleh Ahmad Taufik Nasution, Dari Puisi oleh Zis Al-Hakim, Tanah Kelahiran Antologi, dan laman resmi NU Jawa Timur, berikut ini 6 puisi bertema Isra Miraj yang bisa dijadikan referensi untuk dibacakan di acara peringatan salah satu hari besar Islam tersebut.
Puisi Isra Miraj 1
Lidah, Berzikirlah
Ya Allah
Engkau yang mengajar aku dengan kata kata
Maka akupun bicara
Engkau Ya Allah, yang memberi aku lidah
Lalu kusebut namamu
Tetapi aneh diriku ini, sungguh aneh diriku ini
Kusebut namamu Allah, dengan lidahku
Tapi dalam hatiku, tak kuingat engkau
Aku bersujud menyebutmu
Yang terbayang pada anganku, kemewahan dunia
Aku berzikir menyapamu Ya Allah
Yang kubayangkan senyuman setan
Lidah, lidah, lidah milikku, lidah sayangku
Tugasmu memang bicara, lidah
Tapi mengapa engkau berdusta
Mataku melihat daun, kau menyebutnya akar
Mataku melihat gunung, kau bilang itu laut
Mataku melihat racun, kau bilang itu obat
Mataku melihat maling, kau yang bilang itu guru
Mataku melihat bangkai, kau mengatakan halal
Mataku melihat mayat, kau meyakinkan tidur
Kenapa bohong menjadi sifatmu
Kenapa setan menjadi imam mu
Lidah, lidahku
Di sela sela lantunan ayat, kau memilih sesat
Gerak gerikmu lidah, menjadi sejalin dengan hawa nafsu
Sedangkan kejujuran, kau pasung dalam lingkaran
Lidah, mengapa, mengapa, mengapa, engkau tidak lari mencari fitroh menemukan hati nurani
Dalam fitroh yang suciKau mudah bertemu Allah
Dalam nurani, akan kau temukan lembutnya kasih ilahi
Lidah, lidahku
Selama ini kau ngomong indahnya fitrah, tapi yang kau tabur fitnah
Kau ngomong indahnya fitroh, tapi yang kau tabur fitnah
Sekali lagi, kau ngomong indahnya fitroh, tapi kau tabur fitnah
Lidah
Cepatlah bertaubat kepada Allah
Sebutlah asma Allah, sampai gempar, sampai gempar, didalam hati
Agar hati menjadi sumber, menjadi bengawan, menjadi lautan yang bergelora
Dalam zikir, Allah, Allah, Allah
Alam semesta ini berasal dari tak ada
Hanya Allah yang memang ada, yang selalu ada, dan tidak pernah tidak ada
Laailaahailallah, laailaahailallah, laailaahailallah
Alam semesta ini ada karena Allah yang membuatnya ada
Laailaahailallah
Lidah, sucikan nama Allah
Subhanallah, subhanallah, subhanallah
Ingatlah lidah
Janganlah engkau menjadi pisau, yang melukai hati saudaramu dan hati bangsamu
Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah
Lidah, berhentilah berdusta dan omong kosong
Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah
Lidahku, berhentilah engkau mengadu domba
Asraghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah
Lidah, berzikirlah, Allah, Allah, Allah
Terus, zikir, zikir, zikir, Allah, Allah, Allah
Sampai dendam kesumat, iri, dengki, sombong dan takabur
Yang telah menjadi karat di dalam hati, terusir lebur dan pergi
Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah
Lidah, lidahku
Cepatlah kau bersujud kepada Allah
Puisi Isra Miraj 2
Isra Miraj
oleh: Fath Wiladisastra
Aku berlindung kepada Allah
Dari godaan syaiton yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih
Pencurah Kasih
Pelimpah Sayang
Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Maha suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad)
Di malam yang gelap gulita
Berlentera taqwa
Berbekal keimanan
Bersahabat jibril
Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Dari tanah haram
Hingga negeri para nabi
Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Pintu langit terbuka
Penghuni langit bergembira
Menyambut kekasih yang mulya
Diantara tanda-tanda kebesaranNya
Dengan segala keagunganNya
Maha benar Allah dengan segala firmanNya
Puisi Isra Miraj 3
Isra Mi'raj
Oleh: Citra Amaliah Hasibuan
Ketika itu dua puluh tujuh bulan Rajab
Terjadilah peristiwa yang maha hebat
Nabi Muhammad
Ber-Isra Miraj
Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Malaikat Jibril sang utusan
Kendaraannya lebih mewah
Dari kendaraan masa kini
Burok... burok...
Dengan kecepatan kilat
Menembus jagat raya
Melintasi langit demi langit
Ke Shidratul Muntaha
Di kala itu Nabi Muhammad menerima perintah
Salat lima kali sehari semalam
Yang diwajibkan
Bagi semua insan
Di penjuru dunia
Kemudian...
Allah tunjukkan
Tanda-tanda kebesaran-Nya
Tanda-tanda keagungan-Nya
Tanda-tanda kekuasaan-Nya
Bagi umat Islam
Puisi Isra Miraj 4
Mengajak Mencintai Aqsha
Jika darimu tak lagi memancarkan adzan
Dari mana lagi aku bisa menemukan Rumah ketiga yang dicintai Tuhan?
Sedang untuk sampai Sidratul Muntaha harus bertolak dari pelukmu, Aqsha
Entahlah, pada sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun lagi, apakah engkau masih berdiri untuk dilihat cucu dan anakku nanti
Kehilanganmu adalah kehilangan banyak hal
Sejarah pertemuan dengan Tuhan, perkumpulan para utusan, pengokohan tiang agama, bahkan Isra Miraj engkau adalah latarnya
Wahai engkau yang memiliki hati, belajarlah mencintainya
Engkau mungkin kesulitan menemuinya dengan kakimu
Tapi tolong temui ia dengan hatimu
Buka telapak tanganmu dengan lebar
Ucapkan dengan penuh kesungguhan
Tuhan, Bebaskanlah Aqsha, sebagaimana Engkau bebaskan kedua Rumahmu yang lain
Dan anugerahkanlah kami cinta kepadanya sebagaimana Engkau mencintainya.
Puisi Isra Miraj 5
Pada malam hari datanglah Jibril
Dan dengan sukacita ia berseru,
"Bangunlah, duhai pemimpin dunia!"
Tinggalkan tempat gelap ini dan pergilah kini
Ke Kerajaan Abadi Tuhan
Langkahkan kakimu menuju "di mana tiada tempat"
Dan ketuklah pintu tempat suci itu
Dunia bersukacita karena engkau
Puisi Isra Miraj 6
Tentang nasib umat manusia
Al-Amin mengemban tugas
Dari Tuhannya untuk kaumnya
Sebagai wujud cinta dari-Nya
Siapa yang akan percaya?
Seseorang dapat menembus langit ke tujuh
Jika bukan karena setitik keimanan
Tentu mereka lebih menuhankan akal
Yang sewaktu-waktu menjatuhkan pada dasar gelap
Demikian 6 puisi bertema Isra Miraj yang penuh makna dan menyentuh hati pendengarnya. Semoga bermanfaat, Lur!
(sip/sip)