1 WNI Korban Gempa Turki Ditemukan Meninggal Tertimbun Reruntuhan

Internasional

1 WNI Korban Gempa Turki Ditemukan Meninggal Tertimbun Reruntuhan

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 08 Feb 2023 18:09 WIB
An aerial view shows collapsed and damaged buildings following an earthquake in Hatay, Turkey February 7, 2023. REUTERS/Umit Bektas
Potret Udara Luluh Lantak Kota Hatay Jadi Saksi Dahsyatnya Gempa Turki (Foto: REUTERS/Umit Bektas)
Solo -

Gempa magnitudo (M) 7,8 Turki, ada satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal. WNI itu bernama Nia Marlinda itu ditemukan meninggal tertimbun reruntuhan.

Dilansir detikNews, kabar ini disampaikan oleh Duta Besar RI Untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal. WNI Nia Marlinda berasal dari Bali.

"Satu WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahraman Maras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Lalu M Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim evakuasi telah melakukan pemulasaraan terhadap jenazah Nia Marlinda. KBRI juga sudah berkomunikasi dengan keluarga korban.

"Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Jenazah Nia Marlinda akan dikebumikan di Kota Kahramanmaras, Turki. "Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," ujarnya.

Untuk diketahui, gempa bumi dahsyat M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah. Korban akibat gempa Turki dan Suriah kini tercatat lebih dari 3.800 orang tewas dan belasan ribu orang luka, Selasa (7/2).

Dikutip dari detikNews, dilansir AFP, Selasa (7/2/2023) setidaknya 1.444 orang tewas pada Senin (6/2) di seluruh wilayah Suriah, kata pemerintah dan otoritas penyelamat setempat. Sementara di Turki, tercatat jumlah korban tewas bertambah menjadi 2.379 orang.

Jumlah korban baru itu membuat total kematian di kedua negara setidaknya menjadi 3.823 orang. Hampir 14.500 orang terluka dan 4.900 bangunan rata dengan tanah akibat gempa.

Lebih dari 12.000 orang terluka di Turki, kata badan manajemen bencana, sementara Suriah mengatakan sedikitnya 3.411 orang terluka.

Turki mengumumkan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban meninggal. Upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat setempat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.

Belasan negara diketahui menjanjikan bantuan setelah gempa berkekuatan M 7,8 melanda. Gempa ini terjadi saat orang-orang masih tidur dan di tengah cuaca beku yang menghambat upaya darurat.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Gempa pertama Senin terjadi pada pukul 04.17 (01 17 GMT) di kedalaman sekitar 18 kilometer (11 mil) di dekat kota Gaziantep, Turki, kata Survei Geologi AS. Lembaga geologi Denmark mengatakan getaran mencapai pantai timur Greenland sekitar delapan menit setelah gempa utama melanda Turki.

RI Berduka Atas Gempa Turki dan Suriah

Indonesia juga turut berbelasungkawa kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Para korban yang terdampak diharapkan segera pulih.

"Belasungkawa yang mendalam kepada saudara dan saudari kami di TΓΌrkiye, khususnya para korban dan keluarga yang ditinggalkan, dan semoga mereka yang terluka dan terdampak dari tragedi ini segera pulih," tulis Kemlu RI, dilansir detikNews.

Selain itu, Indonesia juga berdoa untuk rakyat Suriah yang turut dilanda Suriah. Indonesia, jelas Kemlu RI, bersama Suriah.

"Doa & harapan yang sama juga kami sampaikan kepada rakyat Suriah. Duka cita terdalam kami atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi di Suriah utara. Solidaritas Indonesia senantiasa bersama rakyat Suriah," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/aku)


Hide Ads