.webp)
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah. Ada warga negara Selandia Baru Captain Philips M selaku pilot yang disandera.
Dilansir detikNews, pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 itu mulanya lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Selasa (7/2/2023) pukul 05.33 WIT.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan pesawat Susi Air itu ternyata dibakar KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Pesawat Susi Air) dibakar KKB," ujar Mayjen Saleh kepada detikcom, Selasa (7/2/2023).
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pesawat Susi Air diduga ditahan KKB. Belakangan diketahui pesawat tersebut dilaporkan terbakar di Bandara Paro.
"Tidak menutup kemungkinan pesawat tersebut ditahan oleh KKB Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan sampai saat ini belum bisa dihubungi oleh pihak penerbangan," ujar Benny saat dimintai konfirmasi terpisah.
Adapun nama penumpang pesawat Susi Air yang dibakar KKB, sebagai berikut:
1. Demanus Gwijangge (laki-laki)
2. Minda Gwijangge. (perempuan)
3. Pelenus Gwijangge. (laki-laki)
4. Meita Gwijangge. (perempuan)
5. Wetina W. (bayi)
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menambahkan kelompok Egianus Kogoya juga menyandera 15 pekerja.
"Iya (15 pekerja disandera), dari kelompok Egianus ya," ujar Mathius saat dihubungi detikcom, Selasa (7/2).
Mathius mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap pilot dan 15 pekerja yang disandera tersebut.
"Kami sedang berupaya untuk bisa berkomunikasi," kata Irjen Mathius Fakhiri.
Dari jumlah ini, maka total yang disandera ada 21 orang.
Panglima Membantah
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah informasi soal pilot pesawat Susi Air disandera KKB di Bandara Paro Nduga. Yudo menyebut jika pilot itu menyelamatkan diri.
"Nggak ada penyanderaan. Nggak penyanderaan, dia kan menyelamatkan, selamatkan diri," ungkap Yudo di Hotel Sultan, Jakarta, dilansir dari detikNews, Rabu (8/2).
Yudo mengaku belum mendapatkan informasi terkait penyanderaan yang dimaksud. Namun pihaknya akan segera melakukan evakuasi terhadap pilot dan 5 penumpang pesawat Susi Air.
"Iya nanti akan kita dengan pasukan kita untuk dievakuasi," tegasnya.
(ams/rih)
