Bumi berputar, berevolusi atau gerak perputaran mengitari Matahari. Selain itu Bumi juga berotasi atau berputar pada porosnya.
Apa yang akan terjadi jika Bumi berhenti berputar atau berotasi?
Dikutip dari detikINET, para ilmuwan meyakini susah menghentikan perputaran Bumi. Namun disebut hal itu bisa saja terjadi jika Bumi bertabrakan dengan planet lain atau benda besar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan yang terjadi jika tabrakan itu terjadi yakni Bumi bukannya berhenti berputar tapi hanya berbalik arah rotasi.
Namun Space melansir soal andai saja Bumi benar-benar berhenti berputar maka hal mengerikan akan terjadi. Yang bisa dipastikan, manusia tidak akan terlempar ke luar angkasa karena ada gravitasi yang menahan di permukaan Bumi.
Namun yang pertama terjadi yakni yakni satu hari akan berjalan selama setengah tahun, begitu juga untuk malam hari. Kondisi ini juga berdampak pada iklim Bumi.
Bumi akan terasa lebih panas pada siang hari. Sementara pada di malam hari, suhu Bumi akan turun beberapa derajat.
Temperatur Bumi yang berbeda antara siang dan malam kemudian akan menyebabkan angin kuat. Angin juga akan bertiup dari daerah hangat di sekitar khatulistiwa ke daerah kutub yang dingin. Pada Bumi yang berputar, hal ini tidak terjadi karena angin dibelokkan ke samping.
Selanjutnya, inti Bumi sebagian berupa besi cair. Ini memberikan Bumi gelombang magnetik yang bisa melindungi manusia dan makhluk lain dari radiasi. Jika Bumi berhenti berputar, maka radiasi akan sampai ke permukaan Bumi dan membahayakan manusia.
Burung-burung juga akan kesulitan untuk terbang karena sebagian dari mereka memanfaatkan gelombang magnetik sebagai penunjuk arah.
Selanjutnya yang terjadi jika Bumi tidak berputar adalah langit malam akan selalu menampilkan konstelasi bintang yang sama. Itu karena kita akan selalu melihat ke luar angkasa dengan arah yang sama.
Yang terjadi ketika Bumi berotasi yakni memungkinkan kita melihat berbagai konstelasi yang berbeda-beda sepanjang tahun.
(sip/ams)