'Virus Zombie' di Laboratorium Rusia Dikhawatirkan Bocor

'Virus Zombie' di Laboratorium Rusia Dikhawatirkan Bocor

Tim detikINET - detikJateng
Minggu, 05 Feb 2023 09:52 WIB
Virus zombie dibangkitkan peneliti, apa tujuannya si?
Virus zombie dibangkitkan peneliti. Foto: Jurnal bioRxiv
Solo -

'Virus zombie', virus yang membeku dari sisa-sisa mammoth berbulu dan hewan prasejarah lainnya berada di laboratorium Rusia. Namun ilmuwan lainnya khawatir virus itu akan bocor.

Dikutip dari detikINET, Minggu (5/2/2023), ancaman dari virus ini yang membayangi dibandingkan dengan adegan-adegan seperti di film-film tentang wabah dan pandemi. Hal ini disebut melibatkan potensi wabah virus yang tidak pernah ditemui oleh manusia dan hewan di zaman modern sebelumnya.

Sementara Nature World News melansir, Selasa (31/1) penemuan virus purba beku ini muncul di tahun 2022. Namun penemuan itu masih menarik perhatian hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah Virus Zombie

Potensi kebangkitan kembali virus zombie dari lapisan es dalam di Siberia muncul antara akhir November hingga awal Desember 2022. Dari penemuan inilah para ilmuwan Rusia menggali tubuh mamalia yang telah lama mati untuk menghidupkan kembali virus zombie atau virus zaman batu.

Beberapa bangkai hewan ini antara lain termasuk mammoth berbulu atau gajah prasejarah dari Siberia, Rusia, yang mati sekitar 10.000 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Namun, sebuah laporan menyebutkan sekelompok tim ilmiah membangkitkan kembali virus zombie Siberia yang membeku di dasar danau selama hampir 50.000 tahun.

Menurut The Washington Post, virus tersebut merupakan hasil penemuan kolektif oleh tim peneliti Eropa dari Prancis, Jerman, dan Rusia. Para peneliti ini sebelumnya menemukan total 13 patogen yang sebelumnya tidak diketahui atau tidak pernah terlihat sebelumnya, dan terperangkap di tanah beku di wilayah Siberia.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa salah satu dari virus ini telah terdampar di bawah danau selama lebih dari 48.500 tahun. Mereka menyoroti potensi bahaya baru pelepasan virus-virus ini saat lapisan es mencair karena bumi makin panas. Hal ini mendorong para peneliti untuk menyebut patogen beku itu sebagai 'virus zombie'.

Evolusi Virus Diteliti di Laboratorium Rusia

Laboratorium di Rusia bernama Vector, meneliti virus ini dengan tujuan memahami bagaimana virus berevolusi. Penelitian dilakukan oleh Russian Research Centre of Virology and Biotechnology.

Sementara itu, kelompok ilmuwan lainnya menyatakan kekhawatiran mereka atas upaya berisiko tinggi yang dilakukan Rusia. Media Inggris Express Newspaper melaporkan proyek tersebut diawasi di bekas laboratorium bioweapons di wilayah Novosibirsk Rusia.

Namun Vector menampung 59 biolab keamanan maksimum di seluruh dunia.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

Profesor Jean-Michel Claverie dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional di Aix-Marseille University juga mengungkapkan kekhawatirannya. Ia menyoroti penelitian laboratorium Rusia sangat berisiko tinggi.

Claverie menekankan sistem kekebalan kita tidak pernah menemukan jenis virus ini, dan beberapa patogen mungkin berusia sekitar 200 ribu bahkan 400 ribu tahun.

Ini berarti, sel-sel kekebalan mungkin tidak memiliki petunjuk tentang bagaimana melawan virus purba ini jika manusia atau hewan terinfeksi.

Pada tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia WHO melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas Vector dan tidak menemukan kekhawatiran yang signifikan bahkan jejak fasilitas tersebut memiliki insiden di masa lalu.

Selain mammoth, para ilmuwan di lab Vector juga menganalisis sisa-sisa badak berbulu dan hewan Zaman Es lainnya untuk menghidupkan kembali virus prasejarah tersebut.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads