Oro-oro Kesongo Blora Semburkan Lumpur Setinggi 20 Meter Hari Ini

Oro-oro Kesongo Blora Semburkan Lumpur Setinggi 20 Meter Hari Ini

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Senin, 06 Feb 2023 18:27 WIB
Tangkapan layar kawah Oro-oro Kesongo Blora semburkan lumpur panas
Tangkapan layar kawah Oro-oro Kesongo Blora semburkan lumpur panas (Foto: dok. Istimewa)
Blora -

Kawah Oro-oro Kesongo yang berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, kembali meletus dan mengeluarkan lumpur. Hari ini kawah Oro-oro Kesongo meletus sebanyak dua kali.

"Dini hari tadi pukul 02.00 WIB, terdengar suara letusan dari punjer atau kraton Kesongo. Baru saja tadi siang, Senin pukul 14.00 WIB bersama hujan juga terjadi erupsi lagi," kata Perangkat Desa Gabusan, Suranto ketika dimintai konfirmasi, Senin (6/2/2023).

Suranto mengatakan erupsi yang terjadi siang tadi mencapai 20 meter dari permukaan tanah. "20 meteran," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut kawah Oro-oro Kesongo mengeluarkan lumpur panas terjadi di pusat kraton (warga menyebutnya punjer). Namun letusan kawah ini, kata Suranto, tidak mengganggu aktivitas warga.

"Letak erupsi di punjer kraton Kesongo atau di tengah-tengah, sehingga tidak mengganggu warga dalam menggembala ataupun bercocok tanam," terangnya.

ADVERTISEMENT

Suranto mencatat setidaknya kawah Oro-oro Kesongo meletus dalam tiga hari terakhir, sejak Jumat (3/2) lalu. Kala itu letusan terjadi sebanyak dua kali, pukul 11.00 WIB dan 17.00 WIB.

Kemudian pada Sabtu (4/2) letusan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, dan pukul 11.00 WIB.

"Sabtu siang kebetulan saya mendampingi lima wisatawan asing dari Prancis. Juga terjadi erupsi yang hanya satu letupan dan belum sempat mengambil videonya sudah selesai," ucapnya.

Lalu pada Minggu (5/2) sekitar pukul 13.00 WIB, kawah Oro-oro Kesongo kembali meletus. Sejumlah warga dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekat ke Kawah kesongo.

"Kebetulan ada wisatawan dari Sragen, didampingi oleh Sarji, pendamping desa di Kecamatan Jati. Sarji menghalau warga untuk tidak mendekati titik bahaya," jelas Suranto.

Beruntung selama erupsi ini, tidak ada korban. Suranto mengatakan letusan yang terjadi di Oro-oro Kesongo ini murni karena bencana alam.

"Musiman, setahun dua hingga tiga kali erupsi dengan tiap kali erupsi dua sampai tiga hari. Penyebabnya sudah dipastikan alami, ada gas di dalamnya," tutur dia.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads