Muhammadiyah: Idul Fitri 2023 Tanggal 21 April, Kemungkinan Ada Perbedaan

Muhammadiyah: Idul Fitri 2023 Tanggal 21 April, Kemungkinan Ada Perbedaan

Adji G Rinepta - detikJateng
Senin, 06 Feb 2023 15:30 WIB
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Senin (6/2/2023).
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Senin (6/2/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng
Yogyakarta -

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 hijriah atau tahun 2023. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut kemungkinan akan ada perbedaan penetapan 1 Syawal dan Zulhijah di Indonesia.

"Ada kemungkinan di 1 Syawal atau Idul Fitri dan Idul Adha 10 Zulhijah (ada) perbedaan, karena perbedaan metode yang pakai. Karena ini merupakan ijtihad maka yang jadi komitmen Muhammadiyah adalah kita saling menghormati menghargai toleran dengan perbedaan jika hal itu terjadi," kata Haedar Nashir saat ditemui wartawan di Kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Senin (6/2/2023).

Haedar menyampaikan, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berpedoman pada hasil hisab hakiki wujudul hilal untuk penetapan ini. Haedar mempersilakan masyarakat untuk mengikuti atau tidak dengan penetapan Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan keputusan itu maka khusus warga Muhammadiyah akan punya rujukan yang pasti dan jauh sebelumnya akan mempedomani apa yang telah menjadi keputusan PP Muhammadiyah," terang Haedar.

"Pada warga masyarakat dan umat Islam monggo (silakan) ini menjadi rujukan dalam mengambil keputusan untuk awal Ramadan, 1 Syawal, 1 Zulhijah, 9 Zulhijah, 10 Zulhijah sesuai dengan keyakinan yang mereka ambil," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Perbedaan tersebut, kata Haedar, sudah sering terjadi sebelumnya dan merupakan hal yang biasa.

"Jangan dianggap sebagai sumber perpecahan. Jangan dianggap sebagai sumber yang membuat kita umat Islam dan warga bangsa lalu retak," jelasnya.

Haedar menambahkan, inti dari semuanya ini adalah ibadah. Perbedaan apa pun semakin memperkokoh diri sebagai muslim secara pribadi atau umat Islam secara kolektif.

"Jadikan semua itu proses ibadah yang membuat kita semakin dekat kepada Allah, berbuat baik dalam kehidupan dan menjadikan diri kita semakin lebih baik lagi," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, PP Muhammadiyah resmi merilis hasil hisab penentuan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Dari hasil hisab Muhammadiyah, 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023 dan 1 Syawal atau Idul Fitri jatuh pada Jumat Pahing 21 April 2023.

"Berdasarkan hasil hisab tersebut PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Kamis Pon 23 Maret 2023," kata Sekretaris PP Muhammadiyah, M Sayuti dalam jumpa pers di kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Senin (6/2).

"Kedua, 1 Syawal (Idul Fitri) jatuh pada Jumat Pahing 21 April 2023. Ketiga, 1 Zulhijah jatuh pada Senin Legi 19 Juni 2023, dan Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada Rabu Kliwon 28 Juni 2023," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar mengatakan jika hisab Muhammadiyah ini bukan berdasarkan penampakan bulan, namun dari posisi geometri dari bulan.

"(Penetapan hisab Muhammadiyah) Tidak berdasarkan penampakan, melainkan berdasarkan pada posisi geometris benda-benda langit yaitu matahari, bumi, dan bulan, jadi posisinya bukan nampak dan tidaknya," jelas Syamsul.

(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads