Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak menutup kemungkinan adanya revisi dan penundaan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2023. Hal tersebut ia sampaikan usai menerima keluhan warga soal kenaikan PBB.
"Intinya masukan-masukan sudah kami terima. Kemungkinan untuk revisi atau penundaan pasti ada yang jelas keluhan dari warga yang keberatan kami tampung, kita tidak saklek (kaku)," kata Gibran kepada wartawan usai bertemu Fraksi PDIP DPRD Kota Solo di Balai Kota Solo, Senin (6/2/2023).
Gibran mengaku menerima keluhan dari masyarakat baik yang disampaikan melalui Unit Layanan Aduan Masyarakat (Ulas), media sosial, maupun melalui DPRD Kota Solo. Dari keluhan itu pihaknya akan melakukan evaluasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya intinya tadi evaluasi masukan dari Pak Ketua Fraksi udah kami tampung keluhan-keluhan yang ada di sosmed dan melalui fraksi sudah kami tampung semua dan nanti akan kami evaluasi," jelasnya.
Gibran mengaku sudah menerima masukan-masukan dari DPRD Fraksi PDIP itu. Sedangkan untuk kepastian apakah akan ditunda dan dicabut, Gibran meminta semua pihak menunggu dahulu.
"Jadi PAD harus baik dengan membebankan pajak kepada warga kami tidak seperti itu. Tadi masukkan dari Dewan bagus-bagus, dah kami tampung, ya tunggu wae (kepastian dicabut atau ditunda)," ujarnya
Mengenai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo, Gibran akan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada.
"Tadi sudah dibicarakan di ruangan rapat masalah ekstensifikasi dan intensifikasi nanti kami akan explore lagi sumber-sumber dari mana saja kita kuatkan lagi," terangnya.
Sementara itu itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno mengatakan telah menyampaikan aspirasi masyarakat ke Wali Kota Solo soal kenaikan PBB. Dirinya berharap Gibran menangkap aspirasi dari masyarakat.
"Sarannya ya ditangkap aspirasi masyarakat melalui media, sambat, dan lain sebagainya tolong ditangkap dan direspons, dan beliau menyatakan siap," ujarnya.
Sebagai sesama kader PDIP, Sukasno mengingatkan pesan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk tidak pernah membelakangi rakyat.
"Yang inti, beliau sebagai kader PDIP ingat pesan Bu Mega, jangan pernah membelakangi rakyat, jangan pernah tinggalkan rakyat. Keluhan masyarakat direspons oleh pemimpin muda," jelasnya.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(sip/rih)