Nahdlatul Ulama (NU) memasuki usia 100 tahun atau satu abad. Menko Polhukam Mahfud Md memberi pesan agar NU harus tetap berwatak pesantren dan moderat dalam berpolitik.
"Munculnya NU itu justru dari pesantren-pesantren. Sekarang sudah satu abad, NU harus tetap berwatak pesantren yang dalam berpolitik itu moderat, inklusif, tetapi juga sekarang harus modern pendidikannya, mengikuti perkembangan zaman," kata Mahfud kepada wartawan saat mengunjungi Ponpes Darul Qur'an, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (5/2/2023).
Apalagi, kata Mahfud, saat ini sudah memasuki era revolusi Industri 4.0. Sehingga warga NU harus menyesuaikan dengan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena era revolusi industri 4 ini tidak bisa dihindari," ucapnya.
Mahfud menilai saat ini beberapa pondok pesantren NU telah beradaptasi dengan perkembangan zaman. Di mana saat ini ponpes-ponpes telah membekali santri dengan Bahasa Inggris.
"Dan saya melihat beberapa ponpes NU sudah adaptasi seperti Ponpes Darul Qur'an ini sudah bagus," ucapnya.
"Jadi tidak hanya pakai apa, pendidikan seperti zaman dulu tapi sudah dibekali dengan ilmu-ilmu pengetahuan, seperti Bahasa Arab, Bahasa Inggris, kemudian sekolahnya juga sudah lebih terbuka. Sehingga nanti itu di masa depan Indonesia akan diwarnai oleh watak moderasi beragama seperti NU," lanjut Mahfud.
Mahfud juga menitipkan pesan kepada pengurus Ponpes Darul Qur'an. Pesan itu terkait pengembangan ponpes di era revolusi industri 4.0.
"Tadi saya titip pada kiai pesantren harus terus dikembangkan sesuai dengan watak pendiriannya, asal pendiriannya untuk membangun kemaslahatan, kemajuan bagi umat Islam yang bernegara, merdeka, tetapi di dalam negara merdeka itu inklusif dan kosmopolitan istilah kerennya," ujarnya.
Terkait alasan kunjungannya ke Ponpes Darul Qur'an, Mahfud mengaku sebagai permulaan sebelum menghadiri puncak peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, tanggal 7 Februari.
"Dan saya kalau sekarang sedang ribut-ribut geger hari ulang tahun di Surabaya, saya masuk dulu di denyut-denyut yang di desa-desa. Nanti pada puncaknya juga ke Surabaya untuk ikut meramaikan satu abad NU," ucapnya.
(rih/sip)