Tiga warga Klaten meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di tol Semarang-Solo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Selasa kemarin. Mobil yang kecelakaan itu ternyata ditumpangi rombongan keluarga asal Klaten yang baru pulang dari Semarang untuk melayat.
"Jadi itu rombongan keluarga sini, takziah (melayat) ke Semarang. Terus pulang dari takziah kejadian kecelakaan," ungkap salah satu penumpang selamat, Arifin Zainal (59) kepada detikJateng di rumahnya, Rabu (1/2/2023).
Arifin menceritakan kejadian kecelakaan sepulang dari takziah itu terjadi antara pukul 16.00- 16.30 WIB kemarin. Saat itu dirinya duduk di samping sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ikut, duduk di samping sopir. Mobil tidak kencang, paling sekitar 70-80 kilometer per jam," tutur Arifin di rumah duka Dusun Sebrangkali, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan.
Mobil, kata Arifin, sesampainya di lokasi langsung oleng tidak terkendali. Mobil masuk ke parit dengan kedalaman sekitar satu meter.
"Masuk parit, kedalaman sekitar satu meter. Tapi alhamdulillah saya tidak luka, lecet juga tidak, tapi kenapa malah istri dan adik saya (meninggal)," pungkas Arifin.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut kembali terjadi di jalan tol Boyolali kemarin. Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan tiga orang tewas dan lima luka ringan.
"Benar," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (1/2).
Peristiwa ini terjadi ruas jalan tol Semarang-Solo Km 474-500 jalur A, tepatnya di wilayah Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Kecelakaan itu dialami mobil Toyota Kijang SGX nomor polisi AD-1481-LL yang ditumpangi rombongan asal Jogonalan, Klaten.
"Akibat kejadian ini tiga orang meninggal dunia yaitu Anwar Sadad, Rohana dan Mintoyo," jelas Herdi Pratama.
Dijelaskan, kecelakaan terjadi Selasa (31/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan terjadi di jalur A atau di ruas dari arah Semarang menuju Solo.
(ahr/rih)