.webp)
Kabar tentang kejadian penculikan anak di wilayah Kabupaten Boyolali beredar di media sosial. Polisi mengimbau masyarakat tak mudah percaya dengan kabar yang belum pasti kebenarannya.
Kabar soal penculikan anak yang beredar di media sosial itu muncul di berbagai daerah di Boyolali, seperti di Kecamatan Ampel, Cepogo, dan Ngemplak.
Salah satu kabar penculikan anak itu beredar di Facebook. Dilihat detikJateng di grup Facebook Info Warga Ampel, ada salah satu warganet yang menanyakan soal kebenaran kabar penculikan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula unggahan di Facebook yang menyebut ada upaya penculikan di Donohudan, Ngemplak. Bahkan keterangan lokasinya dituliskan cukup lengkap.
Dimintai konfirmasi mengenai beredarnya kabar penculikan anak di Boyolali, pihak Polres Boyolali menegaskan kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan hingga kini belum menerima laporan resmi soal kejadian penculikan anak.
"Laporan terkait itu (kejadian penculikan anak di Boyolali) belum ada. Tidak ada penculikan anak di Boyolali," kata Petrus Silalahi, Rabu (1/2/2023).
Petrus meminta masyarakat tak langsung percaya pada kabar yang beredar.
"Jangan mudah percaya apa yang belum dipastikan kebenarannya. Tapi kita juga tidak boleh lengah, harus kita antisipasi," pesan Petrus.
"Selalu kita jaga apa yang menjadi kewajiban kita untuk menjaga. Apalagi anak-anak yang belum dapat mandiri," imbuh Petrus.
Petrus mengatakan telah memerintahkan para Kapolsek dan Babhinkamtibmas di Boyolali untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktif mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga anak-anak mereka yang masih kecil.
(dil/ams)
