Perumahan Dinar Indah Semarang sempat kembali tergenang air dari sungai Pengkol aliran sungai Babon. Kali ini bukan dari tanggul jebol melainkan rembesan dari tanggul sementara. Beruntung air bisa surut cukup cepat.
Salah satu warga yang rumahnya dekat dengan tanggul sementara, Febaresya mengatakan air mulai rembes sekitar pukul 16.00 WIB. Air mulai masuk ke wilayah RT 6 RW 26 secara perlahan ketinggiannya naik.
"Mulai merembes di tanggul darurat dari jam 16.00 WIB. Saya nunggu di depan, karena takutnya jebol lagi," kata Febaresya di lokasi, Selasa (31/1/2023).
Warga lainnya yang rumahnya agak jauh dari tanggul sementara, Prayit mengatakan air di tempatnya mulai tinggi sekitar pukul 18.00 WIB. Warga terutama wanita, anak-anak, dan lansia langsung mengevakuasi ke masjid.
"Airnya naiknya pelan, jadi anak-anak, ibu-ibu, dan lansia langsung naik. Saya sama bapak-bapak lainnya nunggu di pos, mantau. Ketinggiannya beragam ya, ada yang sebetis, paha," ujarnya.
Di masjid yang dijadikan tempat pengungsian, anak-anak dan para ibu menunggu situasi hingga air surut sekitar pukul 19.30 WIB. Beberapa memilih pulang dan membersihkan rumahnya.
"Saya takut, trauma. Pas banjir besar waktu itu hampir hanyut. Jadi tadi langsung lari," kata warga di masjid, Sulastri.
Ketua RW setempat, Catur Hariyanto mengatakan alarm bencana dan pompa rusak akibat banjir bandang yang sebelumnya terjadi pada 6 Januari lalu. Tapi kini warga sudah lebih waspada.
"Karena ini posisi naik airnya perlahan karena masuk lewat rembesan. Warga bisa langsung mengungsi di masjid. Warga alhamdulillah aman. Pompanya rusak akibat terendam banjir sebelumnya. Tapi ini warga sudah mulai waspada," kata Catur.
Sebelumnya, banjir bandang melanda Perum Dinar Indah Semarang pada pekan pertama Januari ini. Dalam kejadian tersebut dua warga tewas.
Simak Video "Dinar Indah Semarang Diterjang Banjir Bandang, Satu Orang Meninggal"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/rih)
