.webp)
Sebanyak delapan pengurus DPD Nasdem di Kota Surabaya mengundurkan diri. Salah satu penyebabnya karena adanya ketidakcocokan dengan kepemimpinan Ketua DPD Nasdem Surabaya Robert Simangunsong.
"Ada 8 pengurus yang mundur karena tidak transparan ketua DPD NasDem Surabaya terkait dana banpol, termasuk saya," tegas Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Onny S.D, Philippus dikutip dari detikJatim, Selasa (31/1/2023).
Onny merincikan 7 pengurus lain yang mundur antara lain Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik Sri Hono Jularko, Wakil Ketua Digital dan Siber Wendik Arifiyanto, Wakil Ketua Bidang UMKM Gatot Indarto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja Anugrah Ariyadi, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga M Choirul Anwar, Wakil Ketua Bidang Kehutanan, Agraria, dan Tata Ruang Gunawan, dan Wakil Ketua Bidang Migran Tatiek Effendi.
Onny mengungkapkan, surat pengunduran diri dari 8 pengurus NasDem Kota Surabaya sudah diterima oleh DPP. Hanya saja sampai saat ini belum ada jawaban dari DPP.
"Surat itu sudah kami kirim sejak 22 Desember 2022 dan sudah diterima DPP NasDem di NasDem Tower. Lalu tembusan sudah diterima oleh DPW NasDem Jatim," tambahnya.
Terpisah, Ketua DPD NasDem Surabaya Robert Simangunsong enggan menjelaskan perihal banyaknya pengurus yang mundur tersebut. Sebaliknya, Robert justru mengarahkan agar wartawan bertanya langsung kepada pengurus yang mengundurkan diri tersebut.
"Nanya ke mereka yang mundur, nanyanya ke mereka," singkat Robert.
(apl/ahr)
