Gugur di Papua, Pratu Ferdian Sempat Berencana Menikah-Umrahkan Ayah

Klaten -

Pratu TNI AD Ferdian Dwi Sukma (25) warga Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah gugur saat menyeberangi Sungai Digoel Papua Pegunungan, Papua. Personel Pamtas Yonif 143/ TWEJ itu padahal hendak menikah dengan memberangkatkan umrah sang ayah saat pulang nanti.

"Rencana mau berkeluarga habis ikut Satgas Pamtas itu. Rencana habis Satgas ini pulang pengin nikah," ungkap ayah Ferdian, Mayor inf Surnedi kepada detikJateng di rumah duka, Selasa (31/1/2023) siang.

Surnedi menuturkan, putra keduanya itu pulang terakhir Lebaran tahun lalu saat mendapat izin pulang. Setelah itu masuk latihan dan berangkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu latihan dan berangkat ke Papua. Tinggal di markas Batalyon karena driver komandan batalyon," ucap Surnedi.

Ferdian, ucap Surnedi, merupakan sosok yang humoris dan dekat dengan semua orang. Dekat dengan anak-anak kecil dan selalu bilang NKRI harga mati.

"Dia selalu bilang sama saya bagaimana pun NKRI harga mati, nelpon juga salamnya NKRI harga mati. Saya bangga dengan anak saya meskipun gugur, gugur demi bangsa dan negara," kata Surnedi.

Hastuti Handayani, ibu Ferdian menceritakan putranya sebenarnya ingin memberangkatkan ayahnya umrah. Dirinya sudah diumrahkan tahun lalu.

"Tahun 2018 saya dikasih uang untuk umrah tapi baru 28 Desember kemarin saya laksanakan. Kemarin bilang daftarkan Papa, gantian berangkatkan umrah, tapi belum kesampaian," ungkap Hastuti kepada detikJateng.

Dikutip dari detikSulsel, insiden itu terjadi di Sungai Digoel, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (28/1) pukul 11.20 WIT. Kala itu rombongan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ hendak kunjungan kerja ke Pos Satgas Yonif 143/TWEJ.

Sementara, rombongan Polres Pegunungan Bintang juga hendak melakukan pengecekan ke Pos Pol Iwur.

"Kendaraan rombongan hanya sampai di ujung jalan. Selanjutnya personel berjalan kaki melewati jembatan tali. Saat di tengah jembatan tiba-tiba tali jembatan putus," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, Sabtu (28/1).